Banyak Devisa 'Parkir' di Luar Negeri, Kadin Imbau Pemerintah

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 12:40 WIB
Banyak cadangan devisa yang berada di luar negeri dan rentan akan resiko depresiasi mata uang, sehingga dapat mengurangi nilainya.
Ketua KADIN Suryo Sulisto (kiri) Chairman EuroCham Indonesia, on behalf of the Joint European Chambers Jakob Friss Sorensen (tengah) dan Ketua APINDO Sofjan Wanandi berbincang usai menandatangani Joint Statement dalam acara "EU-Indonesia Business Dialogue (EIBD) 2014" di Jakarta, Rabu (19/11). (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengimbau pemerintah untuk memodifikasi sistem devisa bebas yang tertuang di dalam UU no. 24 tahun 1999. Alasannya karena banyak yang berada di luar negeri dan rentan akan resiko depresiasi mata uang, sehingga cadangan devisa bisa berkurang.

"Banyak sekali pengusaha yang memarkir devisanya di luar negeri akibat kebijakan devisa bebas ini. Demi kepentingan nasional, sudah waktunya pemerintah memodifikasi masalah devisa bebas" ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Kamis (22/1).

Ia menjelaskan bahwa kebijakan devisa bebas ini menyebabkan kerugian negara karena jika terdapat kondisi eksternal yang mampu menyebabkan depresiasi nilai tukar rupiah, maka akan mengakibatkan nilai cadangan devisa menjadi lebih kecil karena menggunakan denominasi mata uang dollar Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita tidak ambil devisa yang diparkir di luar negeri itu, kalau ada depresiasi, nilai devisa kita jadi kecil. Makanya kita perlu kaji ulang masalah devisa bebas, sekaligus bisa mendorong perluasan investasi asing di Indonesia" tambahnya.

Kadin menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah mengenai rekomendasi ini. Bahkan Kadin mengatakan bahwa usulan Kadin ini bertentangan dengan keinginan para pengusaha pada umumnya.

"Kalau pengusaha sih inginnya kita tetap sistem devisa bebas, tapi kan kita juga tidak mau devisa kita nangkring di negara tetangga. Di Singapura saja ada US$ 100 hingga 170 miliar devisa kita diparkir di sana" tambahnya.

Seperti yang telah diketahui sebelumnya, cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$ 111,9 miliar pada Desember 2014. Angka ini naik sebesar US$ 0,8 miliar dibandingkan angka November 2014.

Kadin berharap semoga dengan adanya modifikasi devisa bebas ini dapat membuat angka cadangan devisa lebih stabil dan tak rentan akan tekanan ekonomi global.

"Kita tidak mau Indonesia dijadikan ladang keuntungan saja. Kita juga inginkan adanya pelaporan ekspor seluruh sektor secara teratur agar cadangan devisa kita terjaga" tambahnya. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER