BKPM Targetkan Rp 129 Triliun Investasi Masuk di Kuartal I

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 28 Jan 2015 16:39 WIB
BKPM menargetkan investasi masuk pada kuartal pertama sebanyak 25 persen dari total target investasi sebesar Rp 519,5 triliun.
Kepala BKPM dan Presiden Joko Widodo saat peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Jakarta. (CNN Indonesia/Antara Photo/Widodo S. Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi masuk pada kuartal pertama sebanyak 25 persen dari total target investasi sebesar Rp 519,5 triliun. Artinya, hingga Maret 2015 target kuartal pertama investasi Indonesia diharapkan bisa mencapai Rp 129,87 triliun.

"Kita targetkan kuartal pertama tahun 2015 bisa terealisasi seperempat dari target investasi kita di tahun 2015 ini, " ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani ketika ditemui di gedung BKPM Rabu (28/1).

Franky berharap program pelayanan terpadu satu pintu dapat menjadi daya tarik untuk melakukan investasi di dalam negeri. Selain itu, dia bilang, sejak Oktober 2014, sudah banyak sekali perusahaan yang menyatakan minat maupun sudah melakukan komitmen investasi dengan nilai yang cukup besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak Oktober 2014 hingga kini sudah ada 87 perusahaan yang melakukan komunikasi dengan kita. Bahkan 46 di antaranya telah menyampaikan komitmennya dengan nilai mencapai US$ 74 miliar. Kita bisa memastikan itu akan terealisasi di tahun ini" katanya.

Ia mengatakan bahwa ke-46 perusahaan tersebut akan melakukan investasi di sektor-sektor yang variatif. Terdapat tiga perusahaan yang menyampaikan minat di bidang listrik, 12 perusahaan di sektor substitusi impor, delapan perusahaan di sektor pengolahan, tiga perusahaan di sektor maritim, dan empat perusahaan di sektor infrastruktur.

BKPM mengatakan bahwa merealisasikan proyek-proyek ini juga merupakan tugas yang berat. BKPM mengatakan bahwa tugasnya tidak hanya memastikan perizinan-perizinan usaha ini dipermudah, namun juga tetap mengawasi jalannya realisasi investasi-investasi ini.

"Sebenarnya sudah banyak yang berkomitmen. Yang exisisting pun sekarang kami paksa supaya bisa implementasi. Contohnya Cosco sudah mau melakukan perluasan, tapi tinggal tunggu waktu. Coca Cola juga mereka sudah komitmen US$ 500 juta dollar, tapi butuh waktu untuk cari lokasi,” kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis.

Franky pernah mengatakan bahwa rencana investasi selama tahun 2015, menurut data per 15 Januari 2015, adalah sebesar US$ 19 miliar. Sedangkan target investasi di tahun 2015 adalah sebesar Rp 519,5 triliun dengan nilai penanaman modal dalam negeri sebesar Rp 175,8 triliun dan penanaman modal asing sebesar Rp 343,7 triliun.
  (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER