Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan gelombang tenaga kerja dari negara-negara tetangga tidak akan masuk ke Indonesia meskipun kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah berlaku. JK menilai rendahnya standar upah yang berlaku di Indonesia, tidak akan menarik bagi pekerja dari negara lain.
"Tidak mungkin ada pergerakan tenaga kerja dari yang tinggi pendapatannya ke yang rendah, dan tidak mungkin tenaga kerja profesional dari Singapura dan Malaysia lari ke Indonesia," ujar JK di Jakarta, Kamis (29/1).
Sebaliknya, JK justru menilai tenaga kerja Indonesia yang memiliki kemampuan lebih yang justru akan bekerja di negara lain. "Singapura, Malaysia, dan Filipina, itu pasti negara sasaran para tenaga kerja dari Indonesia," ucapnya.
Sementara negara-negara seperti Kamboja dan Thailand diyakininya tidak akan jadi pilihan pekerja Indonesia dengan alasan kendala bahasa. "Saya rasa dengan bahasa yang sangat berbeda dengan Kamboja dan Thailand, struktur tulisan sudah jauh berbeda itu akan membuat orang Indonesia sulit beradaptasi sehingga pasti tidak banyak yang bekerja kesana kelak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(gen)