Jusuf Kalla Tolak Permintaan Tambahan Margin BBM Pertamina

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 17:20 WIB
Menurut Wapres Jusuf Kalla, Pertamina sudah menyanggupi mendistribusikan BBM sepanjang 2015 tanpa menyinggung perlunya dilakukan tambahan margin distribusi.
Wakil
Jakarta, CNN Indonesia -- Permintaan tambahan margin untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa yang diusulkan PT Pertamina (Persero) ditolak mentah-mentah oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Menurut JK, akhir tahun lalu Pertamina telah menyanggupi mendistribusikan BBM jenis premium, solar, dan minyak tanah sepanjang 2015 tanpa menyinggung perlu tambahan margin tersebut.

“Selain itu kan sudah disepakati, harga BBM berpatokan dengan harga minyak dunia. Jadi kalau harga minyak turun ya harga BBM kita turun, demikian juga sebaliknya," ucap JK di kantornya, Jum'at (30/1).

JK juga menjelaskan, pemerintah sudah mengkomunikasikan rencana penerapan subsidi tetap BBM dengan manajemen badan usaha milik negara (BUMN) tersebut. "Saya tekankan, kesepakatan itu mengikuti prinsip subsidi tetap, jadi tergantung harga minyak dunia, itu konsekuensinya" kata JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengusulkan agar margin untuk pendistribusian BBM di Jawa dinaikkan Rp 50 per liter. 

"Usulan ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 191 Tahun 2014 yang menetapkan margin badan usaha minimal lima persen dan maksimal 10 persen. Karena sekarang marginnya belum sampai 5 persen, jadi kami usulkan kenaikan," ujar Ahmad. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER