Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan asuransi asal Australia, PT Commonwealth Life menargetkan peningkatan premi hingga 15 persen pada tahun ini. Sebelumnya, perusahaan tersebut menargetkan mampu meraup premi sebesar Rp 1,7 triliun sepanjang 2014, atau lebih rendah dibandingkan dengan perolehan 2013 sebesar Rp 1,82 triliun.
“Commonwealth Life senantiasa berkembang ke arah yang positif di 2015. Perusahaan menargetkan peningkatan premi sebesar 15 persen tahun ini,” ujar Kelly Henley, Strategy, Product, and Marketing Commonwealth Life dalam keterangan resmi, Sabtu (31/1).
Dia menambahkan, tahun lalu perusahaan mengalami peningkatan aset sebesar 21 persen menjadi Rp 6,9 triliun dan juga peningkatan jumlah total klaim serta manfaat klaim sebesar 17 persen mencapai Rp 826 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2013, pendapatan premi Commonwealth Life mencapai Rp1,82 triliun pada tahun lalu atau tumbuh 5,6 persen dibandingkan dengan Rp 1,73 triliun pada 2012.
Dari perolehan premi tersebut, perseroan membukukan laba Rp 282,73 miliar pada 2013 atau tumbuh 45,18 persen dibandingkan dengan Rp 194,74 miliar pada tahun sebelumnya. Commonwealth Life memiliki aset Rp 5,73 triliun per 31 Desember 2013.
Guna mencapai target tahun ini, perseroan mengumumkan peluncuran produk terbaru bernama COMM Term Life yang merupakan produk asuransi jiwa berjangka tahunan. Produk tersebut menyediakan perlindungan atas risiko finansial dalam hal terjadi kematian yang disebabkan oleh sakit atau kecelakaan.
COMM Term Life diklaim memberikan fleksibilitas kepada nasabah untuk bebas memilih besarnya uang pertanggungan berdasarkan kebutuhan dan rencana masa depan mereka. Selain manfaat meninggal dunia, apabila nasabah terdiagnosa penyakit kritis, maka penerima manfaat berhak menerima 50 persen dari besarnya uang pertanggungan lebih awal.
“Produk ini juga menyediakan santunan duka senilai Rp 50 juta apabila pembayar premi atau salah satu penerima manfaat meninggal dunia karena kecelakaan,” jelas Kelly.
(gir/gir)