Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura (AP) II memperkirakan 62 juta jumlah penumpang akan bepergian menggunakan pesawat melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta, Cengkareng pada tahun ini. Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan lonjakan penumpang akan terjadi setiap tahunnya di bandara tersibuk itu, di mana pada 2022 jumlahnya sudah mencapai 80 juta orang.
"Pergerakan penumpang mulai memasuki 80 juta pergerakan pada 2022, dan sehingga perlu ditambah empat terminal yang rencananya selesai tahun 2020," ujar BUdi ketika rapat dengan Komisi VI DPR, Jumat malam (30/1).
Berdasarkan rute penerbangan, lanjut Budi, sedikitnya 13,2 juta penumpang akan bepergian dari dan ke luar negeri lewat Soetta pada tahun ini. Sementara untuk penerbangan domestik nilainya jauh lebih besar, yakni diprediksi mencapai 46,76 juta orang atau naik 5 persen dibanding tahun lalu.
Pada 2022, lanjut Budi, jumlah penumpang pesawat untuk rute internasional di Soetta akan mencapai 17,6 juta orang. Sementara itu, 79,8 juta penumpang akan hilir mudik di dalam negeri melalui Soetta pada tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang serta pergerakan peswat yang menignkat signifikan, Budi KArya mengatakan AP II telah merancang konsep pengembangan Soetta, baik dari sisi darat maupun udara.
Dari sisi darat, AP II akan membangun terminal 3 di Soetta serta membangun fasilitas penunjangnya. Selain itu, AP II juga akan meningkatkan aksesibilitas di Soetta dan merevitalisasi terminal 1 dan 2. Tak hanya itu, BUMN pengelola bandara di kawasan barat Indonesia ini juga akan membangun integrated building, cargo village, dan terminal 4.
Dari sisi udara, perluasan apron terminal 3 menjadi prioritas. Menyusul berikutnya pembangunan rapid exit taxiway, dan extended taxiway. Untuk itu, akan diupayakanpembebasan lahan untuk pembangunan landasan runway 3 dan 4, serta perbaikan runway 1 dan 2.
"Total investasi yang kami rencakan sampai 2021 sebesar Rp 60,1 triliun," jelas Budi.
(ags/ags)