Pertamina Tuding Petral Sering Mainkan Biaya Angkut Elpiji

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Selasa, 03 Feb 2015 17:43 WIB
Pertamina menuding anak usahanya, Petral, kerap memainkan ongkos angkut impor gas elpiji. Tak heran kalau harga elpiji Petral lebih mahal.
Ilustrasi Elpiji (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) menuding entitas usahanya yang berdomisili di Singapura yakni Pertamina Energy Trading (Petral) Ltd. kerap memainkan ongkos angkut impor gas elpiji. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menegaskan, tak aneh jika karena praktik itu membuat harga beli elpiji dari Petral lebih mahal.

"Harga FOB-nya (Freight on Board) Petral itu US$ 68 dolar per ton padahal sebenarnya tidak segitu," kata Dwi di Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Selasa (3/2).

Dwi mengatakan, Pertamina lebih memilih menggunakan FOB sebagai acuan dalam membeli elpiji. Ini mengingat harga tersebut jauh lebih murah dan Pertamina menggunakan kapal sendiri agar lebih efisien.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soalnya dengan FOB dan menggunakan kapal sendiri (biayanya) hanya US$ 40-an. Maka dari itu kami tahu Pertal banyak bermain lewat angkutan," tuturnya.

Putuskan Kontrak Petral

Terkait pembelian minyak, diketahui bahwa Pertamina telah memutus kontrak pembelian minyak melalui Petral. Adapun pengadaan minyak Pertamina saat ini dilakukan melalui proses tender yang digelar Integrated Supply Chain (ISC).

"Tapi Petral masih diberi kesempatan mengikuti tender pengadaan BBM. Kami sedang renegosiasi apa yang sudah dikontrak Pertal sampai Juni untuk produk, selebihnya akan di tangan ISC untuk proses renegoasiasi," ujarnya. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER