BKF Diminta Segera Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Feb 2015 10:27 WIB
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Suahasil Nazara diminta merumuskan kebijakan yang pro rakyat untuk menurunkan kemiskinan.
Serah terima jabatan Pejabat lama PLT Kepala Badan Kebijakan Fiskal Andin Hadiyanto (kanan) kepada Pejabat baru PLT Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara (kiri). Kementerian Keuangan. Jakarta, Jumat, 6 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Bambang P.S. Brdojonegoro berharap kepemimpinan Suahasil Nazara sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) dapat merumuskan kebijakan belanja dan pembiayaan guna memperbaiki kualitas ekonomi masyarakat. Kemarin sore, (6/2), Guru Besar Ekonomi Universitas Indonesia itu telah resmi menjabat sebagai Plt Kepala BKF menggantikan Andin Hadiyanto.
"Saya minta Suahasil untuk fokus memformulasikan kebijakan apakah itu dari sisi belanja, di sisi pembiayaan yang bisa langsung memperbaiki kehidupan saudara kita yang memiliki pendapatan menengah ke bawah," ujar Menkeu saat pelantikan pejabat eselon I dan II Kementerian Keuangan, Jumat (6/2).
Bambang mengatakan, saat ini pemerintah dan DPR telah menyepakati postur sementara mengenai asumsi makro, pendapatan, pembiayaan dan defisit anggaran dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015. Adapun asumsi makro yang telah disepakati antara lain: pertumbuhan ekonomi 5,7 persen; laju inflasi 5,0 persen; tingkat bunga SPN 3 bulan 6,2 persen; dan nilai tukar rupiah Rp12.500 per dolar AS.
Selain itu, kedua belah pihak juga menyepakati pendapatan negara dalam RAPBN-P 2015 mencapai Rp1.761,6 triliun dengan total belanja negara sebesar Rp1.985,7 triliun. Bambang menegaskan target-target tersebut dapat dicapai kalau pemerintah dalam hal BKF dapat memberikan intervensi yang positif.
"Sebagai lembaga dapur kebijakan ekonomi pemerintah, BKF harus berfokus pada perbaikan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Sehingga secara perlahan tapi pasti jumlah angka kemiskinan bisa menurun dan kekhawatiran akan ketimpangan juga bisa menurun. Saya minta BKF bisa fokus disana," tuturnya.

Meski begitu, kata Bambang, dirinya optimistis Suahasil bisa mengemban wewenang Kepala BKF demi merealisasikan targetan yang dipatok pemerintah. Ini mengingat Suahasil memiliki pengalaman yang cukup dan pernah masuk dalam Tim Koordinasi untuk Pengurangan Kemiskinan. 
"Kebijakan fiskal di masa mendatang  harus pro rakyat dan bisa langsung mengurangi angka kemiskinan dan ketimpangan pendapatan," pungkasnya.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER