Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menilai klaim yang dilakukan oleh Proton Holdings Bhd Malaysia mengenai mobil nasional hanya sepihak semata. Menurut Sofyan, kehadiran Presiden Joko Widodo dalam
penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) murni persoalan bisnis bukan soal mobil nasional.
"Mereka masih mau menggarap studi kelayakan, namanya klaim kan boleh-boleh saja. Tapi yang jelas masih panjang ceritanya," ujar Sofyan saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/2).
Sofyan menjelaskan dalam MoU yang tertuang, Proton hanya berniat memproduksi mobil di Indonesia. Sebagai tahapan awal, Proton pun melakukan studi kelayakan (feasibility study) untuk menentukan jadi atau tidaknya Proton memproduksi mobil di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran Presiden Jokowi pun dinilai sebagai bentuk penghormatan kepada pihak yang telah mengundang yakni mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri Mohammad Najib Tun Abdul Razak. (Baca:
Jokowi Bantah MoU dengan Proton adalah Program Mobnas)"Pokoknya itu cuma MoU untuk bikin produksi mobil di sini, mereka itu baru tahap awal nanti kalo habis studi kelayakan ini yang nanti akan menentukan mereka lanjut atau tidak," kata Sofyan.
Pemerintah sendiri menurut Sofyan, belum memiliki ide terkait pengembangan mobil nasional. Terakhir, menurut Sofyan, Presiden Jokowi menyampaikan keinginannya menjadikan
mobil Esemka produksi Solo, Jawa Tengah, digadang-gadang menjadi mobil nasional.
"Pak Jokowi kan inginnya Esemka bisa bersaing di pasar nasional. Tapi siapa tahu mereka punya kiat tertentu bisa bersaing dengan pasar otomotif Indonesia. Semakin banyak pelaku makin bagus mengurangi dominasi mobil Jepang di Indonesia. Kalau bisa," katanya.
Di dalam siaran persnya tertanggal 9 Februari 2015, Proton sendiri menyebutkan bahwa nota kesepahaman itu memang terkait dengan program mobil nasional Indonesia.
Berikut kutipan paragraf awal pernyataan resmi itu:
"PROTON Holdings Berhad ("PROTON") today announced the signing of a Memorandum of Understanding (MoU) with PT. Adiperkasa Citra Lestari ("PT ACL") to establish cooperation ties between Malaysia and Indonesia ("Parties") in relation to the development and manufacturing of Indonesia National Car."
(ded/ded)