DPR Tolak Usulan Dana Pembangunan Rumah untuk TNI

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 15:55 WIB
Basuki Hadimuljono, Menteri PU-PERA berjanji akan mengusulkan kembali dana untuk membangun rumah TNI tahun depan.
Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) berbincang dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Mochamad Basuki Hadimuljono. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Bogor, CNN Indonesia -- Usulan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memasukkan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun dalam RAPBNP 2015 untuk membangun rumah bagi anggota TNI ditolak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Sebelumnya memang sempat dikurangi sebesar Rp 1,7 triliun untuk perumahan TNI,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Istana Bogor, Jawa Barat, Jum'at (13/2).

Basuki enggan menjelaskan alasan penolakan dari politikus Senayan untuk menyetujui anggaran bagi rumah TNI tersebut. Namun, dia memastikan pemerintah akan tetap mengupayakan pembangunan rumah bagi anggota TNI pada tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masih bisa diusulkan tahun depan, tidak harus dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Basuki mengungkapkan pemerintah telah menetapkan tiga kota sebagai lokasi perdana pembangunan rumah rakyat berharga murah. Tiga kota tersebut adalah Ternate di Halmahera, Sofifi di Maluku Utara, dan Tangerang di Banten.

“1 juta rumah akan kami bangun di Tangerang, dan dua daerah Timur yaitu Ternate dan Sofifi. Kalau di Tangerang sasaran pembangunan rumahnya adalah untuk buruh,” ujar Basuki.

Dipilihnya kota Sofifi menurut Basuki sesuai permintaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang ingin pemerintah menyediakan rumah untuk pegawai negeri sipil (PNS) disana.

Selain tiga kota tersebut, Basuki mengaku instansinya menerima permintaan dari masyarakat untuk membangun rumah rakyat di Bandung. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER