Tiga Daerah Terkena Banjir, Produksi Pertaniannya Terhambat

Noor Aspasia Hasibuan | CNN Indonesia
Jumat, 13 Feb 2015 18:58 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan ada tiga daerah yang terkena banjir sehingga menghambat produksi pertaniannya. Daerah mana saja?
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (kanan), saat meninjau sawah dan pengairan di Bali. (CNN Indonesia/Antara Photo/Nyoman Budhiana)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan ada tiga daerah yang terkena banjir sehingga menghambat produksi pertaniannya. Tiga daerah itu ialah Aceh, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat.

"Kalau Aceh yang terkena sekitar 25 hektare, Lampung yang terkena banjir seluas 400 hektare, dan NTB tapi jumlah yang terendam sangat kecil," ujar Amran di Istana Bogor, Jawa Barat, Jum'at (13/2).

Untuk mengatasi banjir ini Amran telah mendistribusikan benih dan pupuk secara gratis, sedangkan untuk mengatasi banjir Lampung pemerintah telah menyalurkan bantuan melalui Departemen Pertanian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir yang menimpa tiga daerah ini dipastikan tidak akan mengganggu cadangan pangan nasional ataupun mempengaruhi target swasembada pangan yang hendak dicapai dalam dua tahun. Hal ini dikarenakan banjir menimpa pada saat musim tanam dan bukan pada musim panen sehingga banjir kali ini dipastikan tidak akan mengganggu pertanian nasional.

Musim Tanam dipengaruhi beberapa hal salah satunya dengan persiapan waktu agar air permukaan (air hujan) dan air irigasi cukup untuk persiapan tanam.

Sebelumnya, untuk memastikan target swasembada pangan tidak meleset dari target yang sudah ditetapkan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla merasa perlu untuk menerbitkan surat edaran lintas instansi. Tujuan akhirnya adalah supaya tidak ada lagi pemerintah daerah yang merasa dukungan yang mereka berikan guna mencapai target swasembada menyalahi aturan.

"Kita harus mampu capai swasembada pangan dalam waktu 2-3 tahun, dan yang akan datang dalam satu tahun ialah swasembada padi, kedelai, jagung," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER