Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun Baru Imlek sudah tiba. Seperti biasanya, jika tahun baru tiba, masyarakat Tionghoa selalu mengaitkannya dengan shio dan feng shui. Tahun 2015, yang dalam penanggalan Tiongkok merupakan tahun baru ke 2566 ternyata merupakan tahun kambing kayu.
Jika dilihat dari Shio, tahun 2015 merupakan shio kambing. Namun, dalam perhitungan ilmu feng shui, penyebutan tahun harus diikuti dengan elemennya dan tahun ini, elemen feng shui-nya adalah kayu.
Menurut pakar feng shui Indonesia Djohar Koh elemen inilah yang dapat memengaruhi keberuntungan dan kelancaran bisnis seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap tahunnya, perhitungan feng shui memprediksikan keseimbangan elemen yang ada, seperti api, air, tanah, kayu, dan logam," ujar lelaki yang akrab disapa Pak Koh ketika ditemui di kawasan Salemba, Jakarta Pusat.
Ditinjau dari ilmu feng shui, Pak Koh mengatakan pada tahun kambing kayu ini, elemen utamanya adalah kayu dan tanah. "Disamping elemen itu juga ada unsur api. Feng shui menghitung keseimbangan lima elemen itu di tahun kambing kayu."
Pak Koh pun berbagi peruntungannya di bidang bisnis jika dilihat dari elemen Feng Shui. Untuk bisnis yang memiliki elemen tanah, seperti properti, perhotelan, konstruksi, pertambangan, dan sebagainya, tahun ini bisnisnya cukup kompetitif. "Bisnis elemen tanah melihat tahun ini kompetitif karena elemennya sama. Adanya elemen kayu yang mengontrol elemen tanah, mengakibatkan perkembangan bisnis yang tidak pesat karena banyak saingan," ucap Pak Koh.
Namun menurutnya, tidak ada elemen air dalam tahun ini memberikan kesempatan untuk tetap mendapat keuntungan. "Tapi, keuntungannya tidak sebaik beberapa tahun yang lalu. Perkembangannya juga tidak sebaik tahun sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, untuk bisnis yang memiliki elemen logam, unsur tanah di tahun ini dianggap sebagai dukungan. "Tanah mendukung logam. Dukungannya baik. Bisnis ini melihat elemen kayu sebagai kesempatan mendapatkan keuntungan. Kesempatan dan keuntungan baik," ujarnya. Bisnis yang termasuk ke dalam elemen logam adalah bisnis otomotif, perhiasan, emas, mesin, komputer, perbankan, dan sebagainya.
Sedangkan untuk bisnis yang memiliki elemen air, adanya elemen kayu di tahun ini menjadi simbol aktivitas. Contoh dari bisnis elemen air ini adalah ekspor-impor, perikanan, jasa pengiriman barang, travel, perkapalan, consumer goods, dan sebagainya. “Bisnis ini berkembangnya cukup baik aktivitasnya baik. Adanya elemen api di tahun ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan,” kata Pak Koh.
Sementara itu, bisnis dengan elemen kayu malah cenderung kompetitif. Untungnya, ada sedikit elemen api yang membuat perkembangan bisnis elemen kayu cukup berkembang dengan baik. Bisnis yang memiliki elemen kayu adalah fesyen atau tekstil, percetakan, dan bisnis lainnya yang menggunakan kertas.
Berbeda dengan yang lainnya, bisnis yang memiliki elemen api memiliki persaingan yang ketat untuk tahun ini. Meski didukung oleh adanya elemen kayu tahun ini, ketidakhadiran elemen logam membuat bisnis elemen api ini tidak terlalu baik. "Aktivitasnya lumayan baik tapi keuntungannya tidak sebaik yang lalu," kata Pak Koh. Bisnis elemen api terdiri dari asuransi, periklanan, hiburan, restoran, dan sebagainya.
"Tahun ini biarpun elemen apinya kecil secara umum perkembangan saham masih cukup baik karena begitu ada pendukung elemen api para pelaku pasar cukup optimis dan perkembangannya akan lebih baik," pungkasnya.
(gen)