Refund Ditalangi, Lion Air Akui Kurang Dana Tunai

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Jumat, 20 Feb 2015 11:59 WIB
Lion Air mengakui pihaknya mengalami kendala dalam penggantian uang (refund), yaitu keterbatasan dana tunai di bandara.
Puluhan penumpang pesawat Lion Air menyerbu loket penjualan tiket di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (20/2). Para penumpang Lion Air protes dan meminta pengembalian uang akibat delay puluhan jam yang dialami. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai Penerbangan Lion Group menyatakan bakal menaati Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara dengan memberikan opsi penggantian uang secara penuh (full refund). Namun, Lion Air mengaku mengalami hambatan terkait ketersediaan uang kas.

Capt. Dwiyanto Ambarhidayat, Head of Corporate Secretary Lion Group mengatakan atas nama manajemen Lion Air, pihaknya mohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknayamanan yang dialami oleh para penumpang. Selain itu dipastikan kalau jika menjalankan Permen 77 mengenai ganti rugi penumpang dan juga telah memberikan pilihan untuk full refund

“Tentunya kami tunduk pada peraturan yang berlaku dan menjalankan Permen 77 tentang kompensasi dan ganti rugi kepada calon penumpang , meskipun kami mengalami sedikit kendala yaitu keterbatasan dana tunai di bandara dikarenakan bertepatan dengan hari libur,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (20/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, manajemen Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diselesaikan dan penumpang bisa terbang secepatnya. Dwiyanto mengaku telah mengambil langkah- langkah yang diperlukan.

Dwiyanto mengungkapkan, salah satunya adalah saat ini pihaknya sedang mengupayakan untuk mengirimkan enam pesawat cadangan. Namun dia mengaku hal itu akan membutuhkan waktu untuk dokumentasi penerbangannya.

“Kami juga akan memfasilitasi bagi para calon penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya dengan melakukan refund,” jelasnya.

Seperti diketahui beberapa penerbangan dari maskapai penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan (delay) sejak hari Rabu (18/2). Perseroan menyatakan hal ini disebabkan oleh adanya tiga pesawat Lion Air yang terkena Foreign Object Damage (satu di Semarang, dan dua di Jakarta) pada hari Rabu (18/2).

“Ada tiga pesawat kami yang kena Foreign Object Damage pada Rabu pagi, hal ini menyebabkan rentetan jadwal penerbangan Lion Air menjadi terganggu. Terlebih lagi, rusaknya tiga pesawat tersebut tepat pada saat musim puncak libur tahun baru Imlek,” kata Dwiyanto.

Sebelumnya, Angkasa Pura II Soekarno-Hatta diketahui menalangi uang refund tiket calon penumpang maskapai Lion Air yang terlantar gara-gara delay atau keterlambatan penerbangan itu. Proses refund digelar mulai 11.30 WIB di lantai 2 Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

“Kami talangi dulu, sebagai kompensasi kepada penumpang,” kata Yudis Setiawan, General Manager Affairs Angkasa Pura II, saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (20/2).

Yudis mengatakan, penalangan refund itu perlu dilakukan untuk menetralisir situasi di bandara. “Supaya pressure di bandara berkurang,” katanya. “Nanti kami tagih ke Lion Air, kami kan bukan sinterklas.” (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER