Pembangkit Berbahan Batubara Cair Ditargetkan Rampung 2015

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 23 Feb 2015 18:35 WIB
PT PLN menargetkan proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara cair (coal slurry) yang dibangun di Karawang, Jawa Barat bisa selesai 2015.
Tambang batubara di Jerman. (CNNIndonesia/GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT PLN (persero) menargetkan proyek pembangkit listrik berbahan bakar batubara cair (coal slurry) yang dibangun di Karawang, Jawa Barat bisa selesai 2015. Dengan begitu, pilot project berkapasitas 500 kilo Watt (kW) tersebut bisa dioperasikan tahun ini juga. 

"PLN memang merencanakan akan mengimplementasikan pembangkit dengan bahan bakar coal slurry di sistem kecil yang tersebar terutama di wilayah Papua dan Maluku. Dari Rencana Usaha Penyediaan Ketenagalistrikan (RUPTL) 2015 - 2024, PLN sudah memasukan program ini kedalam rencana jangka panjangnya," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Rida Mulyana seperti dikutip dalam lamannya, Senin (22/2).

Sebagai informasi, coal slurry merupakan salah satu jenis energi baru yang dapat dijadikan bahan dasar pembangkit skala kecil guna menekan penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Adapun pemanfaatan coal slurry harus melewati mekanisme pencairan dari komoditas batubara sebelum diolah di pembangkit listrik. Rida menilai, pemanfaatan coal slurry lebih ramah lingkungan ketimbang solar. "Coal slurry juga mudah dibawa karena bisa disimpan dalam tangki," katanya.

Menurut Handbook of Energy and Economic Statistic of Indonesia 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), sumber daya batubara Indonesia diketahui mencapai 119,4 miliar ton yang tersebar di sejumlah wilayah meliputi Kalimantan sebanyak 55,8 miliar ton, Sumatera sebesar 63,2 miliar ton, serta daerah lainnya sebanyak 0,4 miliar ton.

Dari jumlah tersebut, sekitar 22 persen diantaranya merupakan batubara berkualitas rendah (low rank) dengan kandungan kalor kurang dari 5.100 kkal per kg. Adapun 66 persen lainnya memiliki kualitas medium antara 5.100 kkal per kg hingga 6.100 kkal per kg. Sedangkan sisanya sebesar 12 persen diketahui berkualitas tinggi dengan kandungan kalori antara 6.100 kkal per kg hingga 7.100 kkal per kg.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER