BP Kirim Kargo Perdana LNG Tangguh untuk Listrik PLN di Aceh

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 15:07 WIB
Satu dari sembilan kargo LNG yang dibeli PLN dari BP Berau Ltd telah sampai di Pelabuhan Blang Lancang, Nanggroe Aceh Darussalam.
(ANTARA FOTO/HO/Usman)
Jakarta, CNN Indonesia -- BP Berau Ltd telah mengirimkan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) dari fasilitas LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat kepada PT PLN (Persero) sebagai bahan bakar pembangkit yang akan memasok kebutuhan listrik di Aceh dan Sumatera Utara.

Kapal LNG Tangguh Towuti yang membawa satu kargo LNG telah bersandar di Pelabuhan Blang Lancang, Nanggroe Aceh Darussalam selama 10 hari ke depan untuk membongkar muatan tersebut ke fasilitas regasifikasi Arun yang baru.

BP Asia Pacific Regional President Christina Verchere mengatakan seluruh anggota konsorsium BP Berau Ltd berharap bisa secara rutin mengirimkan sembilan kargo LNG yang dipesan PLN untuk memasok fasilitas regasifikasi Arun sampai akhir tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pengiriman kargo untuk PLN merupakan bagian dari komitmen kami untuk memasok gas ke pasar domestik,” kata Verchere dikutip dari siaran pers, Kamis (19/2).

Sementara Presiden Direktur PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir selaku operator terminal mengungkapkan fasilitas regasifikasi Arun dengan kapasiras 405 MMSCFD telah siap beroperasi secara penuh setelah BP mengirimkan kargo tersebut. “Kami harap PLN dapat memanfaatkan gas secara optimal untuk pembangkit listrik dan pengembangan kawasan industri di Sumatera Utara dan Aceh,” katanya.

Bagi Direktur Utama PLN Sofyan Basir, pasokan gas tersebut bisa membuat perseroan menghemat biaya pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini digunakan untuk mengoperasikan pembangkit di Belawan karena tidak tersedianya gas.

Sementara Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi menegaskan instansinya terus berkomitmen untuk meningkatkan pasokan gas guna memenuhi kebutuhan domestik. Menurut Amien, sepanjang 2015 ini komitmen untuk pasokan gas domestik mencapai 4.403 BBTUD atau 61 persen, sementara peruntukan ekspor sebesar 2.836 BBTUD dari total rencana penjualan tahun ini.

Semenjak pengiriman kargo perdana di bulan Juli tahun 2009, fasilitas LNG Tangguh telah mengirimkan lebih dari 500 kargo kepada pembelinya di Indonesia, Asia dan Amerika Serikat. Tangguh dioperasikan oleh BP Berau Ltd sebagai kontraktor SKK Migas dengan BP memegang 37,16 persen saham di proyek tersebut.

Selain BP, Tanggung juga dimiliki oleh MI Berau B.V. sebanyak 16,30 persen, CNOOC Muturi Ltd 13,90 persen, Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd 12,23 persen, KG Berau/KG Wiriagar 10 persen, Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc 7,35 persen, dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd 3,06 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER