Didemo Nelayan, Menteri Susi Pilih Kejar Kapal Ilegal Fu Yuan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 26 Feb 2015 13:25 WIB
Pemilik maskapai Susi Air tersebut menjelaskan alasannya untuk terjun langsung mengecek kapal Fu Yuan Yu untuk memastikan akurasi data yang KKP terima.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri). (Dok. Pusdatin KKP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti didemo oleh ribuan nelayan yang tergabung dalam Front Nelayan Bersatu Pantura yang memprotes kebijakannya yang melarang transhipment dan melarang penggunaan alat tangkap trawl dan cantrang.

Namun ketika didemo Susi ternyata tidak berada di tempat. Sebab selama aksi turun ke jalan berlangsung, Susi baru saja terbang dari Cirebon ke Jakarta. Ketika sampai di Jakarta, Susi langsung menghadiri acara Outlook Perikanan Budidaya yang digelar para asosiasi pengusaha perikanan budidaya di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat.

"Maaf saya datang terlambat, saya baru mendarat dari Cirebon. Ada kapal yang bikin gregetan penasaran sama kapal yang transhipment di atas Utara Jakarta," kata Susi saat memberikan sambutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata kapal yang membuat Susi penasaran adalah kapal asing bernama Fu Yuan Yu. Kapal tersebut terlacak melakukan transhipment di Utara Laut Jawa oleh Susi pada Selasa (24/2) lalu.

Kapal itu terdeteksi di Vessel Monitoring System (VMS) berlayar di Laut Cirebon pada 20 Februari. Namun, VMS sempat mati dan hidup kembali. Namun ketika esok paginya, nama kapal tersebut berubah lagi. "Namanya bukan Fu Yuan Yu lagi, tapi Karonsong. Tapi diidentifikasi VMS nya terdaftar atas kapal Fu Yuan Yu," katanya.

"Karena penasaran saya cari data kapal Fu Yuan, saya cek izinnya. Ternyata sejak November 2013 izinnya sudah tidak ada. Sudah dicabut," kata Susi.

Pemilik maskapai Susi Air tersebut menjelaskan alasannya untuk terjun langsung mengecek kapal Fu Yuan Yu adalah untuk memastikan akurasi data yang KKP terima.

"Kalau saya tidak datangi sendiri, saya ingin tahu salahnya dimana. Apakah salah di kertas atau di VMS nya. Atau salah di televisinya? Kalau masih salah juga televisinya saya bakar," gurau Susi. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER