Harga Beras Turun, Pedagang Ingatkan Bulog Stop Operasi Pasar

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 13:23 WIB
Pada perdagangan hari ini, Senin (16/3), beras jenis IR3 dijual pada kisaran harga Rp 7.600 - Rp 7.700 per kilogram (Kg), turun 24 persen sebelum operasi pasar.
Ribuan karung berisi beras di gudang Bulog, Jakarta Utara, Rabu, 25 Februari 2015. Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat mengatakan seharusnya sejak Desember 2014 lalu, pemerintah menginstruksikan penyaluran raskin sebanyak 232 ribu ton per bulan ke masyarakat. Namun, sampai saat ini baru dikeluarkan sebanyak 144.500 ton raskin sebanyak dua kali. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta menurun drastis setelah pemerintah melakukan operasi pasar dengan menggelontorkan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Pada perdagangan hari ini, Senin (16/3), beras jenis IR3 dijual pada kisaran harga Rp 7.600 - Rp 7.700 per kilogram (Kg), turun 24 persen sebelum operasi pasar dilakukan.

" Harga beras IR3 (hari ini) Rp 7.600-Rp 7.700 per Kg, turun dari (posisi) minggu lalu Rp 8.300-Rp 8.400. Sudah sangat drastis turunnya dibandingkan sebelum OP (operasi pasar) Rp 10.000-an. Kalau masih ada yang bilang harga beras naik suruh datang ke sini," ujar Nelli Sukidi, Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Beras DKI Jakarta, kepada CNN Indonesia, Senin (16/3).

Menurutnya, penyaluran Raskin terbukti efektif menurunkan harga beras di pasar. Hal ini, kata Nelly, harus jadi pelajaran bagi pemerintah untuk tidak asal menyalahkan dan menuding adanya praktik mafia dalam distribusi beras. Baca juga: Pertanyakan Perkembangan Harga Beras, Jokowi Sindir Menteri.

"Kan polanya sudah kebaca seperti ini. Kadang-kadang informasi, input, dan saran (soal harga beras) harus disaring (oleh pemerintah) agar tidak asal saling menyalahkan," tutur Nelly.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nelly mengatakan dengan masuknya panen raya, maka harga beras berpotensi turun lagi. Untuk itu, Perum Bulog seharusnya mulai menghentikan operasi pasar setidaknya pada pekan depan guna memastikan kesejahteraan petani.

"Kalau harga naik, Bulog buka gudangnya untuk operasi pasar. Kalau harga turun atau panen raya, waktunya Bulog melakukan pengadaan beras. Jadi gampang saja. Jangan buru-buru bisacara impor atua tidak impor," katanya.

Nelly mengaku sudah menjual beras sejak 22 tahun lalu. Selain berdagang, dia juga punya pabrik penggilingan gabah di Jawa Timur yang rutin memasok beras ke di Pasar Induk Cipinang.
 
"Kemarin saya masok beras tiga truk tronton. Biaya angkutnya Rp 25 juta per truk. Kalau harganya jatuh yah risiko bisnis. Rugi itu biasa dalam bisnis. Jadi jangan asal sebut ada mafia bermain," tuturnya.

(ags/ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER