Menko Sofyan Akui Lupa Melaporkan Harga Beras ke Jokowi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2015 12:07 WIB
"Mungkin karena kondisi harga beras sudah turun dan itu berita baik, akhirnya tidak dilaporkan ke presiden," ujar Sofyan Djalil, Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) bersama Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Bogor, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengakui bahwa tim menteri bidang ekonomi yang dipimpinnya tidak melaporkan perkembangan harga beras yang sudah turun kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Sofyan selama ini para menteri terbiasa melaporkan kondisi-kondisi buruk yang perlu diketahui presiden, namun informasi yang sifatnya sudah baik tidak dilaporkan.

“Para menteri teknis ya harus melaporkan. Tetapi mungkin karena kondisi harga berasnya sudah turun dan itu berita baik, akhirnya tidak dilaporkan ke presiden. Itu saja inti masalahnya,” ujar Sofyan di Istana Bogor, Minggu petang (15/3).

Menurut Sofyan sangat wajar jika Jokowi meminta laporan perkembangan harga beras dari hari ke hari, mengingat fluktuasi harga beras merupakan isu yang sangat sensitif di masyarakat. Oleh karena itu, mulai saat ini Sofyan meminta seluruh menteri teknis untuk rutin melaporkan perkembangan harga beras sesuai permintaan Jokowi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saat ini telah terjadi penurunan harga beras Rp 1.000-Rp 1.500 per kilogram. Itu memang sudah sesuai dengan yang pemerintah harapkan, karena panen raya sudah mulai masuk,” kata Sofyan.

Sebelumnya Jokowi mengeluhkan tidak ada satu pun menterinya yang melaporkan perkembangan harga beras, setelah sekitar tiga pekan sebelumnya pemerintah membanjiri pasar dengan beras untuk rumah tangga miskin.

“Ini adalah terbalik, mestinya saya dilapori, tapi ini saya akan menyampaikan (laporan harga beras) karena saya tunggu-tunggu nggak ada yang lapor," ujar Jokowi menyindir.

Selanjutnya Jokowi menyebutkan harga beras di pasaran berdasarkan laporan dari timnya di lapangan. Harga beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, jenis IR3 sebelum naik harganya Rp 7.800 per kilogram. “Naik menjadi Rp 10.300 tapi sekarang sudah Rp 7.900 artinya hanya terpaut Rp 100,” ungkapnya.

Kemudian beras jenis IR2 yang sebelumnya harganya Rp 8.300 naik menjadi Rp 10.500, namun sekarang sudah turun menjadi Rp 8.400. “Hanya terpaut Rp 100 dari sebelumnya,” kata Jokowi seraya mengatakan bahwa penurunan harga tersebut hanya yang di Pasar Cipinang. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER