Jakarta Pusat Bakal Jadi Pilot Project Penjualan Pertalite

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2015 12:53 WIB
Ke depannya Pertalite akan dijual di SPBU kota-kota besar seperti Bandung, Semarang hingga Surabaya.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah kendaraan di salah satu SPBU Kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (30/1). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Pertamina (Persero) akan menjadikan Jakarta Pusat sebagai lokasi ujicoba penjualan Pertalite, atau bahan bakar minyak (BBM) baru pengganti produk premium. Rencananya, ujicoba penjualan Pertalite akan dimulai per Mei 2015.

"Kami sedang mencari SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang pas untuk jadi pilot project penjualan Pertalite. Mudah-mudahan tempatnya pas dan Pertalite diterima oleh konsumen sampai bisa menggantikan premium pelan-pelan," ujar Vice President Fuel Retail Pertamina, Muhammad Iskandar di Jakarta, Jumat (17/4).

Dalam roadmap-nya, Iskandar bilang, kedepannya Pertalite akan dijual di SPBU kota-kota besar seperti Bandung, Semarang hingga Surabaya. Jika berjalan mulus, penjualan produk BBM yang memiliki kadar RON sebesar 90 ini juga akan dijual di kota-kota besar di Pulau Sumatera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencananya sih juga akan dijual sampai ke Palembang dan Medan, tapi kita mau lihat responnya dulu dari yang di SPBU Jakarta Pusat," tutur Iskandar.

Iskandar mengugkapkan, sejatinya penjualan Pertalite dilakukan dalam rangka mengantikan Premium seperti yang direkomendasikan Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau yang dikenal Tim Antimafia Migas. Meski begitu, jajaran perusahaan migas pelat merah tersebut masih enggan memasang target kapan upaya subtitusi tersebut secara kelesuruhan dilakasanakan.

"Ini saja belum jalan, mau pasang target. Nanti dulu. Kalau soal harga, kisarannya ada di Rp 7.300 per liter sampai Rp 8.600 per liter seperti harga Premium dan Pertamax," imbuhnya.

Dia mengungkapkan peluncuran produk Pertalite tak lepas dari rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang menginginkan agar Pertamina lagi menjual produk Premium. Akan tetapi, Pertamina masih enggan memasang target kapan produk bensin tak lagi dijual dari perseroan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER