Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku tengah rajin membersihkan dapur di hadapan puluhan pengusaha minyak dan gas bumi (migas) internasional yang hadir dalam panel diskusi World Economic Forum di Jakarta. Tentu dapur yang dimaksud sang menteri bukan dapur di rumah secara harfiah, namun bagian dari program reformasi birokrasi di instansi yang dipimpinnya.
Selain menceritakan aksi bersih-bersih pejabat di lingkungan Kementerian ESDM, Sudirman juga mengaku terus berupaya memperbaiki pola komunikasi dengan para investor di bidang migas.
"Saya pikir pada akhirnya pemerintah dan investor mencoba mencari titik keseimbangan baru. Kami mencoba reformasi pola komunikasi antara pemerintah dengan investor. Kami lakukan bisnis. Sektor harus diisi dengan orang yang kredibel dan memiliki sifat kepemimpinan. Kami bersih-bersih dapur," ujar Sudirman di Jakarta, Selasa (21/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan bos PT Pindad (Persero) mengaku, aksi bersih-bersih birokrasi merupakan tugas yang sangat berat karena para pejabat yang sudah dikenal pada investor di sektor migas sejak lama.
Dalam diskusi tersebut hadir pula President of Chevron Asia Pacific Exploration and Production Company Melody Boone Meyer. Meyer mengatakan sebagai perusahaan yang telah lama bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Chevron memaklumi upaya pemerntah Indonesia yang kini lebih ketat dalam negosisasi kontrak. Termasuk alotnya negosiasi Blok Mahakam.
"Namun kami senang bisa menjadi partner kerjasama dalam jangka waktu yang lama dengan Indonesia sejak lama dalam memproduksi migas. Kami berkomitmen kepada pemerintah untuk bawa teknologi ke Indonesia dan mempekerjakan pekerja Indonesia. Sudah banyak sekali manfaat yang kami terima," katanya.
(gen)