Bursa Efek Akui Komposisi Investor di Pasar Modal Tak Ideal

Immanuel Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 13:09 WIB
Bursa Efek Indonesia akui komposisi investor di pasar modal Indonesia saat ini tak ideal. Dominasi investor institusi bikin perdagangan kurang likuid.
Bu
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia mengakui jika komposisi investor di pasar modal Indonesia saat ini tidak ideal. Pasalnya, hingga saat ini dominasi investor institusi dinilai membuat perdagangan kurang atraktif dan likuid.

“Kalau menurut saya, idealnya pasar modal itu didominasi oleh investor ritel atau individu. Karena bisa benar-benar atraktif dan likuid dan lebih merepresentasikan kondisi ekonomi masyarakat,” ujar Uriep Budhi Prasetyo, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan di Jakarta, Rabu (22/4).

Dia menjelaskan, jika melihat komposisi, sebaiknya harus lebih kuat investor ritel. Pasalnya sifat investasi investor institusi adalah jangka panjang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, investor institusi juga cenderung mengejar dividen. “Memang ada sebagian kecil institusi yang aktif melakukan trading, tetapi lebih banyak ritel yang melakukan,” tutur Uriep.

Lebih lanjut, Uerip mengatakan saat ini nilai transaksi harian sudah mencapai Rp 6,4 triliun per hari. Dia menyatakan hal itu semakin mendekati target Bursa Efek Indonesia pada tahun ini, di level Rp 7 triliun per hari.

Seperti diketahui, kepemilikan saham di Indonesia masih didominasi oleh investor institusi dibandingkan dengan investor ritel. Hal itu membuat aktivitas transaksi investor institusi jadi tolak ukur perdagangan saham. (Baca: Bursa Saham Indonesia Masih Dikuasai Investor Institusi)

Per akhir Maret 2015, persentase kepemilikan saham investor institusional di BEI masih cukup dominan sebesar 73,14 persen. Sehingga, aktivitas transaksi investor institusi telah menjadi salah satu tolak ukur bagi investor ritel dalam bertransaksi.

Investor ritel mewakili individu atau orang perorangan, sedangkan institusi mewakili perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di bidang investasi, pengelolaan dana, ataupun perusahaan yang berinvestasi di saham.

Bursa Efek Indonesia menyatakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan minat investor, baik institusi maupun individu untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER