Mereka Kaya Raya Gara-Gara Saham Apple

Deddy S | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 11:21 WIB
Saham Apple berada di jalur menanjak dan banyak investor yang merasakan keuntungan. Apple kini disebut sebagai perusahaan paling bernilai di dunia.
Toko Apple di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok. (CNN Indonesia/Reuters/Chance Chan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apple kembali bercokol di puncak industri smartphone. Kesuksesan ini berbuah manis juga bagi mereka yang punya saham perusahaan itu. Salah satunya Alex Gerb.

Gerb tak hanya pakai produk Apple. Dia juga punya saham dan dia sukses menghasilkan US$ 50 ribu atau sekitar Rp 627 juta sejak membeli saham Apple pada 2007.

Ketika di Maryland, Gerb menghabiskan semua tabungannya senilai US$ 4.000 atau sekitar Rp 50 juta dan membeli saham Apple. Temannya bilang dia sinting. Tapi Gerb terbukti sukses.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya Gerb ikut mengantre saat iPhone pertama kali diluncurkan pada 2007. Setelah itu dia bepergian ke London dan di sana banyak orang yang ingin menyentuh ponselnya. Soalnya saat itu iPhone belum tersedia di London.

“Ya Tuhan, ini akan jadi kerumunan besar,” tutur Gerb, mengenang perasaannya saat itu, seperti dikutip CNN Money, Selasa (3/3) waktu setempat.

Waktu berlalu dan Gerb terus menambah kepemilikan sahamnya. Dia memperkirakan saham Apple akan tumbuh 45 persen pada portofolio investasinya. Penasihat keuangan meragukan. “Tapi saya percaya pada Apple,” tuturnya.

Gerb tak sendirian. Saham Apple termasuk yang terpopuler di planet ini dan banyak orang yang meraup keuntungan dari fenomenalnya saham Apple dalam satu dekade terakhir.

Pada Januari 2005, menurut catatan CNN, saham Apple diperdagangkan sekitar US$ 5 per lembar. Kini saham itu sudah bernilai US$ 130 per lembar dan Apple termasuk perusahaan paling bernilai di dunia.

Bruce Cowling, seorang pensiunan berusia 64 tahun, ikut merasakan dampak baik fenomena itu. Ketika mulai mengumpulkan Social Security pada September 2012, dia menginvestasikannya ke saham Apple.

Untuk hidup, Cowling dan istrinya mengandalkan uang pensiun dari kantor gubernur Pennsylania. Dia membeli Apple TV dan MacBook. Sebagaimana Gerb, dia yakin sahamnya akan menguntungkan.

Cowling kini punya 1.225 lembar saham dan meraih profit senilai US$ 45.000 atau sekitar Rp 562 juta.

Analis saham memperkirakan harga saham Apple masih bisa naik ke angka US$ 150 per lembar atau lebih tinggi lagi.

Satu-satunya komplain dari Cowling adalah pembagian dividen yang minim. Ini alasan sejumlah investor yang kemudian memutuskan menjual kembali sahamnya, meski masih tetap dapat untung.  

(ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER