Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang
support 5.425-5.435 dan resisten 5.458-5.472 pada perdagangan Kamis (5/3), dengan kecenderungan melanjutkan pelemahan karena potensi aksi jual.
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG gagal mendekati area target resisten (5.489-5.507) dan jauh berada di bawah area target
support (5.460-5.468).
“Laju IHSG kami perkirakan berpotensi mengalami pelemahan lanjutan. Apalagi jika aksi jual semakin membesar dengan belum adanya sentimen yang signifikan membuat IHSG dapat berbalik menguat,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Kamis (5/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika pelemahan berlanjut, bukan tidak mungkin laju IHSG akan mendekati utang
gap 5.342-5.372. Meski Reza berharap pelemahan dapat terbatas, namun dia menilai sebaiknya tetap mewaspadai pelemahan lanjutan
“Laju IHSG akhirnya tidak mampu menahan aksi jual para pelaku pasar. Apalagi banyak saham-saham yang terus terkena aksi
profit taking sehingga mempengaruhi laju indeks secara keseluruhan,” ujarnya tentang perdagangan sebelumnya.
Menurutnya, hampir mayoritas indeks saham mengalami pelemahan. Sementara dia menilai positifnya indeks sektor keuangan dan perkebunan belum mampu menahan maraknya aksi jual.
“Apalagi dukungan beli pada kedua sektor tersebut hanya berasal dari saham-saham lapis kedua, sehingga kurang mampu mendorong sentimen positif,” jelasnya.
Sebelumnya juga telah disampaikan Reza, bahwa akan adanya potensi pelemahan ini. Dia menyatakan laju IHSG yang diharapkan naik tampaknya tidak mampu memenuhi harapan tersebut sehingga berada di zona merah.
Aksi jual dan berkurangnya aksi beli investor asing diperkirakan masih akan berlanjut. Dengan asumsi indikator teknikal memperlihatkan adanya potensi penurunan maka laju IHSG pun dapat berpeluang melanjutkan pelemahan.
Terkecuali, masih ada sentimen dari global yang mampu mengimbangi potensi pelemahan tersebut. Untuk itu, Reza menyatakan untuk tetap mewaspadai potensi-potensi pelemahan lanjutan meski belum mendekati utang
gap 5.342-5.372 masih dilupakan.
“Berkurangnya transaksi beli asing dan kembali melemahnya rupiah turut mendukung pelemahan pada IHSG. Sementara investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih,” jelasnya.
(gen)