Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada rentang support 5.450-5.485 dan resisten 5.525-5.535 pada perdagangan Senin (9/3), dengan kecenderungan melanjutkan penguatan karena masih adanya tren positif.
Head of Research PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG mampu melampaui area target resisten (5.465-5.470) dan mampu bertahan di atas area target support (5.445-5.450).
“Tampaknya keinginan IHSG untuk tetap berada dalam tren positifnya tidak terbendung, di mana selalu mampu melampaui estimasi dan kekhawatiran kami akan potensi pembalikan arah,” ujarnya seperti dikutip dari riset, Senin (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reza menilai, dengan masih adanya potensi kenaikan tersebut, dia berharap IHSG dapat melanjutkan tren penaikannya. Meski begitu, Reza menyatakan tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.
“Kembali IHSG mampu melampaui estimasi dan kekhawatiran kami dimana dapat bergerak di zona hijau dan bahkan mampu kembali menyentuh rekor tertinggi terbarunya,” ujar Reza terkait perdagangan sebelumnya.
Dia menilai, seolah tidak mau kalah dengan bursa saham AS yang sempat terus mencetak penaikan, IHSG pun juga melesat dan bergerak mencatat rekor. Menurutnya, meski laju rupiah masih bergerak variatif, tetapi data yang ada mendukung.
“Dengan rupiah ditutup di level bawah 13.000 yang juga diiringi peningkatan pada uang beredar (M2) dan cadangan devisa, hal itu memberikan sentimen positif pada laju IHSG,” katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Reza, tampaknya imbas positif laju bursa saham AS juga dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aksi beli. Kembalinya aksi beli investor asing juga membantu penguatan IHSG. “Dengan sentimen-sentimen positif itulah membuat laju IHSG mampu mencetak rekor tertinggi terbarunya,” katanya.
(ded/ded)