Jakarta, CNN Indonesia -- Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (Bank Mitsubishi) asal Jepang, hari ini, Senin (4/5) melobi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil untuk bisa ikut mendanai proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air.
"Bank Mitsubishi merupakan bank kedua terbesar yang memberikan
currency loan setelah Bank Mandiri,” ujar Sofyan usai menemui perwakilan Bank Mitsubishi di kantornya, Senin (4/5).
Menurutnya, komitmen pendanaan disampaikan Bank Mitsubishi karena mempertimbangkan proyek-proyek infrastruktur yang tengah didorong pemerintah. Sejumlah proyek infrastruktur yang menarik minat Bank Mitsubishi antara lain proyek pembangkit listrik, proyek pengembangan panas bumi, dan proyek-proyek pertanian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, Sofyan tidak mengungkapkan identitas perwakilan Bank Mitsubishi yang mengetuk kantornya. Dia juga belum dapat mengungkapkan nilai plafon yang siap dikucurkan Bank Mitsubishi ke proyek-proyek infrastruktur nasional.
Sebelumnya Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan pemerintah negaranya akan meningkatkan investasi di sektor infrastruktur negara-negara di Asia.
Langkah Jepang ini bisa membuat negara itu berhadapan langsung dengan Tiongkok, yang sedang mendirikan satu bank pemberi pinjaman khusus untuk proyek-proyek infrastruktur di Asia.
Aso mengatakan dia ingin mendirikan satu kerangka kerja baru untuk kerjasama finansial antara ADB dan Badan Kerjasama Internasional Jepang.
“Kami ingin mendorong investasi infrastruktur yang akan menyumbang pertumbuhan ekonomi kualitas tinggi di Asia,” kata Aso seperti dilansir kantor berita Kyodo.
(gen)