Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mengapresiasi hasil kerja Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) atau yang dikenal dengan Tim Antimafia Migas. Tim yang sudah bekerja selama enam bulan ini dinilai telah menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi perbaikan di tubuh Pertamina maupun regulator industri migas tanah air, termasuk menghasilkan penghematan sebesar US$ 22 juta bagi perseroan.
“Saya kira bagus karena siapa pun bisa memberikan masukan meskipun tentu saja kadang-kadang ada data yang perlu pendalaman dan lain sebagainya,” kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto ketika ditemui di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (13/5).
Menurut Dwi, Pertamina sudah banyak menjalankan rekomendasi yang dikeluarkan oleh tim yang dipimpin oleh Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri tersebut. Dwi mencontohkan dilakukannya revitalisasi divisi Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina menjadi pengatur impor minyak perseroan merupakan salah satu rekomendasi yang dijalankan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dan itu memberikan dampak positif. Dalam tiga bulan yang lalu seperti yang kami sampaikan, dari revitalisasi pengadaan kami bisa melakukan efisiensi sekitar US$ 22 juta,” kata Dwi.
Butuh WaktuMantan bos PT Semen Indonesia Tbk itu menyebut kalaupun ada rekomendasi yang belum bisa dijalankan, hal itu terjadi karena manajemen butuh waktu untuk melakukan persiapan. Dwi memastikan, Pertamina akan terus membuka dialog dan berkonsultasi dengan seluruh anggota tim tersebut meskipun per hari ini akan mengakhiri masa tugasnya.
Menanggapi penolakan tim atas tawaran perpanjangan masa tugas dari Menteri ESDM Sudirman Said sampai 14 November 2015, Dwi enggan berkomentar banyak. Baginya, semangat reformasi untuk menjadikan tata kelola migas lebih baik tidak akan berhenti karena berakhirnya masa tugas tim Antimafia Migas.
“Manakala semangat reformasi itu sudah mulai menjalar maka tentu saja Pertamina maupun Kementerian yang bisa melanjutkan semangat reformasi itu,” ujarnya.
(gen)