Penguasaan Pasar Daihatsu Naik Meski Penjualan Anjlok

Jakarta, CNN Indonesia -- Penurunan penjualan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berlanjut pada April 2015. Selama empat bulan pertama tahun ini, prinsipal otomotif Jepang itu hanya berhasil menjual 60.172 unit mobil Daihatsu. Angka tersebut lebih rendah 10 persen dibandingkan dengan penjualan Januari-April 2014 yang mencapai 67.142 unit.

Pilihan Redaksi Astra Daihatsu Butuh 37 Tahun Jual 4 Juta Mobil di Indonesia Astra Siapkan Rp 1 Triliun demi Proyek Mobil Rahasia Daihatsu BKPM: Pajak Barang Mewah Tak Akan Ganggu Industri Otomotif

Direktur Marketing ADM Amelia Tjandra mengatakan meskipun volume penjualan turun, tetapi pangsa pasar Daihatsu di Tanah Air justru meningkat. Apabila apda April 2014 Daihatsu hanya menguasai 15,4 persen, maka pada bulan yang sama tahun ini menjadi 16,5 persen.

“Kami bersyukur, dalam kondisi pasar yang sedang berkontraksi seperti ini, pangsa pasar Daihatsu justru mengalami kenaikan dari 15,4% menjadi 16,5% untuk wholesales dan dari 15,4% menjadi 16,2% untuk retailsales,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (13/5).

Hampir separuh penjualan Daihatsu pada Januari-April 2015 disumbang oleh tipe kendaraan niaga Gran Max, yakni sebanyak 28.524 unit atau 47,4 persen. Mengekor di bawahnya jenis kendaraan keluarga MPV All New Xenia sebanyak 12.288 unit atau 20,4 persen.

Tingkat kandungan lokal produk-produk ADM rata-rata saat ini mencapai 86 persen. ADM bekerjasama dengan 261 perusahaan pemasok komponen Lapis Pertama (First Tier) dan 1.105 pemasok komponen Lapis Kedua (Second Tier) yang melibatkan lebih dari 792 ribu karyawan.

Kemudian ada Astra Daihatsu Ayla yang menempati peringkat ketiga dengan perolehan 12.084 unit atau 20,1 persen. Berikutnya adalah SUV Terios, yang menyumbang 4.882 unit atau 8,1 persen. Disusul dengan Daihatsu Sirion 1.296 unit yang berkontribusi 2,2 persen dan Daihatsu Luxio 1.098 unit atau sebesar 1,8 persen.

“Pencapaian penjualan ini termasuk cukup baik mengingat kondisi pasar secara nasional sedang turun sebesar 16 persen untuk wholesales dan 14 persen untuk retailsales dibandingkan tahun lalu,” ujar Amelia Tjandra.