Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah fakta baru terungkap di tengah rencana pembubaran (likuidasi) anak usaha PT Pertamina (Persero) di Hongkong, yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Manajemen Pertamina mengaku, sebelum 2014 anak usaha Petral di Singapura, Pertamina Energy Service (PES) dan Zambesi Investment Limited (ZIL) yang tercatat di Hongkong dimiliki oleh pihak swasta.
"Saya pastikan anak usaha Petral hanya dua yakni PES dan Zambesi. Dan baru November 2013 seluruh saham anak usaha Petral dimiliki oleh Pertamina," ujar Wianda Pusponegoro, Vice President Corporarate Communication Pertamina, di Jakarta, Selasa (19/5).
Namun, meski mengisyaratkan adanya pihak-pihak lain di dalam kepemilikan saham anak usaha Petral Wianda enggan membuka siapa saja pengusaha yang mengempit saham PES dan Zambesi berikut besarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Wianda tak menampik bahwa selain melakukan bisnis ekspor dan impor minyak dan gas (migas), Petral Group juga mengoleksi surat utang (global bond) Pertamina seperti temuan yang dilansir oleh Tim Reformasi Tata Kelola Migas atau yang dikenal Tim Antimafia Migas.
"Tapi harus dipastikan lagi untuk detilnya (tenor dan kupon obligasi). Sekarang sedang di-review oleh tim auditor," tuturnya.
Tunjuk Dua Auditor IndependenSetelah mengumumkan langkah awal untuk melikuidasi Petral pada 13 Mei kemarin, perusahaan migas pelat merah ini juga menyatakan telah menunjuk dua auditor independen guna melakukan audit investigasi. Dimana tugas dari dua auditor tadi akan dibagi dua meliputi audit terhadap sisi keuangan dan aset Petral hingga sisi legal dari kontrak-kontrak yang sudah dimiliki Petral.
Pasalnya, sebelum pengumuman mengenai tencana likuidasi pada 13 Mei 2015 Petral telah mengantongi sejumlah kontrak yang diantaranya pasokan minyak ke induk usahanya hingga Juni kedepan.
"Pada tanggal 15 Mei semua persetujuan formal dari direksi sampai komisaris untuk melikuidasi petral sudah ada. Setelah itu kontrak-kontrak baru sudah di setop. Sekarang pengambilalihan aset dan kewajiban petral grup," cetus Wianda.
(gir)