Investor Asing Disebut Berminat Bangun Pabrik Garam di NTB

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Mei 2015 13:18 WIB
Investor asing disebut berminat bangun pabrik garam dengan investasi triliunan rupiah di Bima, NTB. BKPM ingin mengawal sampai itu terealisasi.
Ilustrasi petani garam. (CNN Indonesia/Antara Photo/Saiful Bahri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan memfasilitasi investor swasta yang akan segera membangun pabrik garam di kawasan Bima, NTB. Pemprov NTB begitu antusias karena saat ini kebutuhan akan garam melebihi suplainya.

"Mereka memang belum mengidentifikasi keadaan di Bima, jadi kami harus kawal dengan benar agar investasi ini terealisasi," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) Provinsi NTB, Ridwan Syah di Mataram, Jumat (22/5).

Karena baru sekedar mengatakan minat, sehingga nilai investasi belum bisa ditaksir. Namun, melihat dari luas lahan yang dipergunakan, estimasi nilai investasi bisa mencapai triliunan rupiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mereka baru mengajukan minat, jadi feasibility study, estimasi kapasitas, dan nilai investasi masih belum bisa dipastikan. Tapi melihat penggunaan lahan sebesar 10 hingga 30 ribu hektar, kami ekspektasikan nilainya bisa mencapai triliunan," katanya.

Ia juga menambahkan, pabrik garam ini nantinya akan menghasilkan garam konsumsi dan juga garam produksi. Ridwan berharap pabrik garam yang didanai investor asal Australia ini cepat direalisasikan agar bisa memenuhi kebutuhan garam dalam negeri.

"Pekan ini kami akan bertemu dengan pihak investor asing tersebut. Semoga cepat jadi karena ini merupakan hal baik bagi pertumbuhan investasi di NTB serta bisa memenuhi kebutuhan garam dalam negeri," kata Ridwan.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kebutuhan garam nasional pada 2014 mencapai 4,01 juta ton per tahun yang terdiri dari 2,05 juta ton kebutuhan garam industri dan 1,96 juta ton garam konsumsi. Sedangkan produksi garam nasional pada 2014 mencapai 2,55 juta ton per tahun, yang terdiri dari garam rakyat sebesar 2,20 juta ton dan PT Garam sebesar 350 ribu ton.

Sementara itu, KKP juga menargetkan produksi garam nasional sebesar 4 juta ton pada tahun 2015, atau naik sebesar 56,8 persen dibanding produksi garam nasional sebesar 2,55 juta ton pada tahun 2014.

Sedangkan provinsi NTB sendiri menargetkan pertumbuhan realisasi investasi sebesar tujuh persen pada tahun ini. Pada tahun lalu, realisasi investasi NTB mencatat angka Rp 6,22 triliun dengan rincian Rp 1,35 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp 4,87 triliun penanaman modal asing (PMA). Angka ini lebih besar 26,73 persen dibanding realisasi investasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 4,91 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER