Januari-April 2015, Penjualan Motor Anjlok 21% di Indonesia

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Minggu, 24 Mei 2015 09:43 WIB
Suzuki dan Yamaha, motor pabrikan Jepang yang penjualannya anjlok paling dalam sehingga membuat pangsa pasarnya tergerus di Indonesia.
Pejalan Kaki berebut dengan pengendaran motor ketika melintasi Zebra Cross di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis, 5 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Selama empat bulan pertama 2015, sebanyak 2,1 juta sepeda motor laku terjual di Indonesia. Angka tersebut anjlok 21,46 persen dibandingkan dengan realisasi penjualan Januari-April 2014, yang mencapai 2,71 juta unit.

Dari lima merek kuda besi yang tercatat di Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), hanya Kawasaki yang masih mencatatkan pertumbuhan penjualan, sedangkan empat kompetitornya anjlok.

AISI mencatat motor Kawasaki yang terjual selama periode Januari-April 2015 sebanyak 47.575 unit atau meningkat tipis 1,69 persen dibandingkan dengan penjualan peridoe yang sama tahun lalu 46.782 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara penjualan Honda turun 12,4 persen hingga April 2015, setelah hanya berhasil melego 1,46 juta unit.

Yamaha juga mengalami nasib yang tak lebih baik dari pesaing utamanya Honda. Angka penjualan motor Yamaha tercatat sebanyak 576.670 unit, anjlok 32,7 persen dibandingkan realisasi penjualan Januari-Maret 2014 yang mencapai 857.251 unit.
 
Penurunan terparah dialami oleh Suzuki, yakni anjlok 62,28 persen setelah hanya mencatatkan angka penjualan 40 ribu unit per April 2015. Pada tahun lalu, hingga bulan keempat penjualan Suzuki mencapai 106 ribu unit.

Sementara motor pabrikan India, TVS, hingga bulan keempat 2015 hanya terjual 1.166 unit. Jumlah itu menukik 53,2 persen dibandingkan angka penjualan periode yang sama 2014 sebanyak 2.495 unit.

Pergeseran Pangsa

Seiring dengan penurunan penjualan hampir semua merek motor, terjadi pergeseran pangsa pasar di dalam negeri. Honda, kendati penjualannya anjlok 12,4 persen, tetapi dominasinya di pasar motor nasional justru meningkat dari 61,6 persen per April 2014 menjadi 69 persen hingga bulan keempat 2015.

Sebaliknya Yamah, Suzuki, dan TVS pangsa pasarnya menyusut seiring dengan kinerja negatif penjualan. Pangsa Yamaha turun dari 31,6 persen menjadi 27 persen, sedangkan Suzuki anjlok dari 3,9 persen menjadi 1,87 persen. Pangsa TVS juga sedikit terkoreksi dari 0,09 persen menjadi 0,05 persen.

Berbeda halnya dengan Kawasaki yang sedikit mengalami kenaikan pangsa. Kawasaki dengan pertumbuhan positif penjualannya berhasil menaikan penguasaan pasarnya menjadi 2,23 persen dari 1,72 persen per April 2014. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER