Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana Akuisisi Asia Resources Mineral Plc, induk perusahaan tambang PT Berau Coal Energy Tbk bakal makin pelik. Meski konglomerat asal Inggris, Nathaniel Rothschild menyatakan mundur dari persaingan akuisisi, namun adanya masalah manajemen Berau membuat Asia Resources terpaksa meminta penghentian perdagangan saham perseroan.
Seperti diketahui, Direktur Utama Berau Coal, Amir Sambodo mencabut surat pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Dirut yang telah disampaikan pada 25 Maret 2015 di London.
"Saya telah mencabut surat pengunduran diri saya sebagai Direktur Utama khususnya di PT Berau Coal Energy Tbk. dan PT Berau Coal yang telah saya tandatangani pada 25 Maret 2015 di London," ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencabutan surat pengunduran diri tersebut dilakukan pada 4 Mei 2015 dan ditegaskan pada 15 Mei 2015 kepada pemegang saham Berau Coal. Pencabutan dilakukan oleh pengacara Amir Sambodo, yakni Dani Indrawan.
Atas dasar hal tersebut, Sean Wade, Head of Investor Relations and Group Communications menyatakan pihaknya telah meminta agar otoritas bursa Inggris menghentikan sementara perdagangan saham Perseroan. Suspensi telah dilakukan sejak 22 Mei 2015.
“Perusahaan terus mengambil semua langkah yang wajar untuk menjaga dan mendapatkan kembali kontrol atas prosedur, sistem dan kontrol perseroan dalam kaitannya dengan PT Berau Coal Energy Tbk dan sisa kepemilikan dari Asia Resources Grup yang dikendalikan oleh PT Berau,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (25/5).
Namun demikian, berdasarkan kemampuan perusahaan untuk menerima informasi yang akurat dalam kaitannya dengan PT Berau dan anak usaha yang dikendalikan, Asia Resources menyatakan tengah mengutamakan kepastian bahwa semua kewajibannya sesuai dengan peraturan otoritas bursa.
“Oleh karena itu, perseroan percaya bahwa suspensi perdagangan saham Asia Resources bakal dilakukan sampai saat pemulihan perdagangan saham telah disetujui oleh otoritas bursa saham Inggris,” tulis Sean.
Sean menambahkan, hal ini mungkin memerlukan informasi yang lebih lanjut dari PT Berau. Hal itu didasarkan melalui sistem, prosedur dan kontrol atas PT Berau jika telah diperoleh kembali oleh Asia Resources.
Lebih lanjut, perusahaan juga mengumumkan bahwa telah memulai proses hukum di Pengadilan Tinggi terhadap Amir Sambodo, selaku mantan CEO Perusahaan, dan mantan Presiden Direktur PT Berau.
“Klaim utama terhadap Amir Sambodo berhubungan dengan pelanggaran berbagai kesepakatan yang ditandatanganinya dalam kaitan dengan pengunduran dirinya,” ungkap Sean.
Dia menyatakan pihaknya mengalami kerugian selama Amir Sambodo masih memegang jabatan sebagai direktur atau pejabat, serta masih tersangkut dalam urusan PT Berau dan anak perusahaan. Selain itu juga karena Amir mengungkapkan informasi rahasia Asia Resoureces, PT Berau dan anak perusahaan lainnya.
Persaingan Akuisisi
Seperti diketahui, beberapa konglomerasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri sempat menyatakan ketertarikan untuk mencaplok Asia Resources. Grup Sinarmas dan konglomerasi asal Inggris, Rothschild sempat menyatakan akan mengakuisisi perusahaan tersebut.
Untuk diketahui, Asia Resources sebelumnya bernama Bumi Plc. Perusahaan tersebut merupakan kendaraan investasi Nathaniel Rothschild saat memiliki saham Grup Bakrie di sektor tambang pada akhir Juni 2011.
Pada perjalannya, Grup Bakrie dan Rothschild pecah kongsi dan memutuskan untuk berpisah. Grup Bakrie berpisah dan mencabut kepemilikan saham Bumi Plc dari Asia Resources. Sejak itu, Asia Resources hanya memiliki Berau Coal sebagai tambang batubara.
Kini, Grup Sinarmas diketahui berkeinginan untuk mencaplok Asia Resources melalui penawaran pembelian saham oleh perusahaan investasi, Asia Coal Energy Ventures Ltd (ACE) dan Argyle Street Management Limited.
Bahkan, Hary Tanoe pun ikut mendukung rencana Grup Sinarmas untuk mengambil alih Asia Resources. Melalui perusahaan investasi, HT Investment Development Limited., Hary Tanoe mendukung rencana Asia Coal Energy Ventures Limited (ACE) untuk mengakuisisi induk usaha Berau Coal itu.
HT Investment juga menyatakan bakal menolak setiap resolusi yang bisa mencegah atau menghalangi disahkannya proposal yang sudah lebih dulu diajukan oleh Grup Sinarmas. Untuk diketahui saat ini, HT Investment telah memiliki 3 juta saham biasa di ARMS.
Namun, pada akhirnya Rothschild menyatakan mundur dari arena pertarungan akuisisi. Dalam keterangan resminya melalui NR Holdings Limited yang dikutip Senin (25/5), Rothschild menyatakan tidak memiliki intensi untuk mengajukan penawaran lebih lanjut kepada Asia Resources.