Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak volatile pada pembukaan perdagangan Juni, Senin (1/6). Data-data ekonomi global dan nasional yang akan dirilis pada hari ini akan menjadi pertimbangan investor dalam melakukan transaksi di lantai bursa.
Sinarmas Investment Research memproyeksi indeks kemungkinan bergerak melemah di kisaran 5.203-5.240.Salah satu sentimen berasal dari Amerika Serikat, yang akan merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 yang diperkirakan melambat ke level 0,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya 2,2 persen.
Sementara dari Tiongkok dan Jepang, rilis indeks produk manufaktur juga akan dintunggu pelaku pasar. Sedangkan dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi, yang diperkirakan ke level 5,72 persen year on year (yoy).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
William Surya wijaya, Analis PT Asjaya Indosurya Securities memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak naik ke kisaran 5.209–5.347. Optimisme tersebut karena didukung oleh rilis data awal bulan yang diperkirakan akan cukup stabil.
"Potensi pergerakan IHSG di awal pekan terlihat akan rebound, target resistance berada pada level 5.347, IHSG dalam jangka pendek masih berada dalam jalur uptren," ujar William dalam risetnya, Jumat (29/5) malam.
Adapun saham-saham yang disarankan Indosurya Securities untuk dipertimbangkan adalah KAEF, INDF, BBNI, EXCL, JSMR, PWON, KLBF, dan ISAT.
(ags)