Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan
lifting minyak tahun depan mencapai 830 ribu-850 ribu barel per hari (bph). Angka tersebut hanya naik maksimal 3,03 persen dibandingkan target
lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 sebesar 825 ribu bph.
Kurang agresifnya pemerintah dalam meningkatkan target penjualan minyak bumi tersebut, setelah melihat realisasi
lifting tahun ini yang sampai Mei 2015 hanya mencapai 752 ribu bph, atau hanya memenuhi 91,15 persen dari target sepanjang tahun ini.
"Kami perkirakan asumsi
lifting tahun depan berada di 830 ribu bph untuk
low case dan 850 ribu bph untuk
high case," ujar Menteri ESDM Sudirman Said di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain peningkatan
lifting minyak, terang Sudirman, pihaknya juga memperkirakan harga jual minyak Indonesia atau Indonesian
Crude Price (ICP) tahun depan berada di kisaran US$ 60 sampai US$ 70 per barel. Dengan angka tersebut, asumsi ICP tahun depan juga mengalami kenaikan sekitar mencapai US$ 10 per barel.
"Kami memang tidak bisa memprediksi secara pasti soal harga karena siapapun dia, baik itu Menteri dan perusahaan energi mengakui sangat sulit memperkirakan harga. Tapi yang sekarang menjadi tugas kami adalah menjaga agar semua berjalan dengan asumsi bawah dan atas yang sudah disiapkan," ujar Sudirman.
Meski menargetkan akan terjadi peningkatan pada angka
lifting dan ICP tahun depan, asumsi
lifting gas Indonesia 2016 diprediksi berada di angka 1.100 ribu hingga 1.200 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Dengan asumsi tersebut, itu artinya angka
lifting gas 2016 menurun sekitar 21 ribu sampai 121 ribu boepd ketimbang target
lifting gas tahun ini sekitar 1.221 ribu boepd.
Berikut adalah sejumlah asumsi dasar yang diusulkan Kementerian ESDM dalam Rancangan APBN 2016:
1. ICP: US$ 60-80
2.
Lifting Minyak Bumi: 830 ribu-850 ribu bph
3.
Lifting Gas Bumi: 1.100 ribu-1.200 ribu boepd
4. Volume BBM Subsidi
- Minyak tanah: 0,7 juta kl
- Solar: 16,82 juta-17,22 juta kl
5. Volume elpiji 3 kg: 6,6 juta ton
(gen)