Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) menudna eluncuran produk bahan bakar minyak (BBM) baru bernama Pertalite hingga perayaan hari raya Idul Fitri usai. Molornya penjualan Pertalite dikarekan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) pelat merah tersebut tengah fokus menyiapkan pasokan BBM untuk menghadapi kebutuhan bulan suci Ramadan dan arus mudik lebaran.
"Fokus kami saat ini adalah bagaimana penyediaan BBM di SPBU untuk arus mudik dan arus balik lancar. Soalnya yang sering terjadi peningkatan kebutuhan yang luar biasa, serta kemacetan di jalan berpotensi mengganggu distribusi," kata Ahmad Bambang, Direktur Utama Pertamina di Gedung DPR, Selasa (9/6).
Selain itu, lanjut Bambang, ditundanya peluncuran Pertalite dari rencana awal Mei juga dilatarbelakangi keharusan koordinasi antara manajemen dengan Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro menambahkan, nantinya harga BBM berkadar oktan 90 tersebut akan dilego mengikuti harga pasar. "Pasti lihat harga pasar karena produk ini tidak subsidi. Kalau ditanya strateginya, tunggu setelah Lebaran," tutur Wianda.
Sebelumnya, jajaran Kementerian ESDM mengaku telah menerima permohonan Pertamina untuk memproduksi dan menjual Pertalite. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja menyatakan jika seluruh persyaratan terpenuhi, maka Pertamina sudah boleh menjual pertalite mulai pekan depan.
"Pertamina sudah masukin. Kalau syaratnya terpenuhi, minggu ini izin tambahan produk bisa keluar," ujar Wiratmaja.
(ags)