Rapat Pemegang Saham Perusahaan Perkebunan Grup Bakrie Batal

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2015 15:11 WIB
RUPS yang dijadwalkan hari ini ditunda karena tidak kuorum, yang hadir hanya sekitar 27,69 persen peserta.
Seorang pekerja merapikan hasil panen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tempat pengepul kelapa sawit Kunangan, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi, Jumat (6/2). (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. yang sedianya digelar hari ini, Senin (15/6), ditunda karena tidak dihadiri oleh mayoritas pemegang saham perseroan atau tidak kuorum.

“Rapat hari ini ditunda karena tidak kuorum, yang hadir hanya sekitar 27,69 persen pesertanya,” ujar sumber CNN Indonesia yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui usai menghadiri rapat yang tidak jadi tersebut di Jakarta, Senin (15/6).

Sedianya, RUPST emiten dengan kode saham UNSP tersebut akan membahas Laporan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan untuk tahun buku 2014, persetujuan dan pengesahan Neraca dan Perhitungan Laba atau Rugi untuk tahun buku 2014 yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, penunjukan dan penetapan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas buku Perseroan untuk tahun buku 2015, dan persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, RUPSLB Perseroan mengagendakan untuk membahas persetujuan untuk meningkatkan modal dasar Perseroan dan persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, rapat dinyatakan kuorum apabila dihadiri oleh pemegang saham atau kuasanya yang sah dan mewakili lebih dari dua pertiga bagian dari seluruh saham dengan hak suara hadir.

Dengan ditundanya RUPS ini, maka Perseroan akan melakukan Pemanggilan RUPS kedua paling lambat tujuh (7) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan, sedangkan RUPS kedua akan dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat sepuluh (10) hari dan paling lambat 21 hari setelah RUPS yang ditunda hari ini.

Dari sisi kinerja terkini, Bakrie Sumatera Plantations mencatatkan laba bersih senilai Rp 32,09 miliar pada kuartal I 2015. Raupan tersebut jeblok 89,19 persen dari perolehan laba bersih pada periode yang sama 2014 senilai Rp 296,89 miliar.

Merosotnya kinerja UNSP disebabkan karena pendapatan pokok perseroan yang mengalami penurunan dari Rp 659,21 miliar menjadi Rp 511,12 miliar. Pendapatan pokok perseroan terdiri dari kelapa sawit dan produk turunannya, karet, tandan buah segar, dan jasa titip olah.

Sayangnya, pendapatan dari kelapa sawit, yang memberikan konstribusi terbesar ke pendapatan pokok perseroan mengalami penurunan. Pendapatan kelapa sawit pada kuartal I 2015 tercatat sebesar Rp 386,12 miliar, turun dari Rp 477,62 miliar pada periode yang sama 2014. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER