Premi Prudential Tumbuh 20 Persen Saat Ekonomi Indonesia Lesu

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 13:31 WIB
Jumlah nasabah Prudential tumbuh 10 persen menjadi 2,48 juta jiwa, naik dibandingkan kuartal I tahun lalu yang hanya mencapai 2,28 juta jiwa.
Presiden Direktur Prudential Indonesia Rinaldi Muhadar saat melakukan paparan publik di Jakarta, Selasa (16/6). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati ekonomi melambat, perusahaan asuransi jiwa PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencetak pertumbuhan total pendapatan premi sebesar 20 persen atau senilai Rp 7,9 triliun pada kuartal I tahun 2015 dibandingkan kuartal I tahun lalu yang hanya mencapai Rp 6,2 triliun.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Rinaldi Muhadar mengatakan peningkatan total premi tersebut didorong oleh adanya pertumbuhan positif premi bisnis baru dan premi lanjutan yang dikumpulkan selama kuartal I 2015.

Total premi bisnis baru pada kuartal I 2015 mengalami pertumbuhan sebesar 18 persen atau setara Rp 2,77 triliun. Secara rinci Prudential juga mencatat peningkatan sebesar 21 persen atau Rp 4,32 triliun pendapatan premi dari total premi lanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan proteksi diri dalam jangka panjang," kata Rinaldi dalam paparan kinerja perusahaan di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (16/6).

Pada kuartal I 2015 ini, Prudential Indonesia juga mencatat kenaikan total dana kelolaan sebesar 26 persen menjadi Rp58,13 didorong oleh pertumbuhan total pendapatan premi dan kinerja pasar Indonesia yang dianggap masih kuat.

Direktur Keuangan Prudential Indonesia John Oehmke memaparkan adanya peningkatan total klaim yang dibayar sebesar 56 persen atau sekitar Rp 3,21 triliun pada kuartal I. Peningkatan tersebut dianggap sejalan dengan pembayaran klaim asuransi yang ditargargetkan oleh asosiasi asuransi Indonesia yang sebesar 58 persen.

Pendapatan premi bisnis baru pada kuartal I 2015 tercatat Rp 2,77 triliun atau naik 18 persen dari Rp 2,35 triliun kurtal I tahun 2014 lalu. "Bisnis baru ini adalah 39 persen dari total premi yang dijual perusahaan. Produk kami tetap unit link yang masih dicari masyarakat," ujar John.

Meski pada kuartal I pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah lesu, jumlah nasabah Prudential tumbuh 10 persen mencapai 2,48 juta jiwa dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 2,28 juta jiwa. Adapun jumlah tenaga pemasar mencapai 240 ribu agen.

Dari sisi aset, perusahaan yang berbasis di Inggris dan Wales tersebut hingga kuartal I 2015 tercatat Rp 63 triliun meningkat 23 persen dari kuartal I 2014 yang mencapai Rp 51,53 triliun.

"Neraca keuangan ini membantu menjamin perlindungan nasabah kami. Pertumbuhan aset didorong oleh bisnis premi baru dan keadaan ekonomi yang kuat," ujar John. (gir/gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER