PT PP Raup Kontrak Baru Rp 11,82 Triliun

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 12:56 WIB
Jumlah tersebut setara 44 persen dari total target perolehan proyek baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini, sebesar Rp 27 triliun.
Pekerja melanjutkan proyek sodetan Ciliwung, Jakarta, Rabu, 18 Februari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk, telah meraih proyek baru sebesar Rp 11,82 triliun sampai dengan pertengahan Juni, atau 44 persen dari total target perolehan proyek baru yang ditetapkan perseroan sepanjang tahun ini, sebesar Rp 27 triliun.

Taufik Hidayat, Sekretaris Perusahaan PT PP menjelaskan dengan demikian total order book sampai dengan pertengahan Juni mencapai Rp 40,82 triliun. Jumlah itu termasuk carry over 2014 sebesar Rp 29 triliun.

“Nilai proyek baru tersebut didukung oleh perolehan proyek PLTG Gorontalo 100 MW senilai Rp 1,63 triliun dari PT PLN (Persero). Proyek ini menggunakan main equipment General Electric dengan Engine TM 2.500+, di mana mesin tersebut biasa digunakan untuk mesin pesawat berbadan besar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci, perolehan kontrak baru tersebut di dalamnya termasuk diantaranya proyek infrastruktur Pemerintah, yaitu Jalan Tol Bawen-Solo Rp 339 miliar, Jalan Sibolga-Batas Tapsel di Sumatera Utara Rp 236 miliar, Sabodam Merapi Rp 61 miliar dan Jalan Tol Solo-Kertosono (lanjutan) Rp 55 miliar.

“Selain itu, proyek baru Perseroan yang lain yaitu Reklamasi Mandala City di Makassar sebesar Rp 2,5 triliun, Pelabuhan Kuala Tanjung Rp 897 miliar, St. Moritz di Makassar Rp 576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta Rp 472 miliar, Manhattan Greenland sebesar Rp 351 miliar,” jelasnya.

Lebih lanjut, terdapat proyek Apartemen Gunawangsa di Surabaya sebesar Rp 327 miliar, Spring Wood di Tangerang sebesar Rp 325 miliar, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang Rp 141 miliar, Gedung Jasa Marga di Jakarta Rp 112 miliar, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste Rp 77 miliar, dan lainnya.

“Disamping itu, perolehan kontrak baru tersebut juga dikontribusi oleh penjualan anak usaha Perseroan, yaitu PT PP Properti sebesar Rp 900 miliar, PT PP Pracetak Rp 569 miliar dan PT PP Peralatan Rp 87 miliar,” ungkap Taufik.

Berharap Modal Pemerintah

Taufik menyatakan pihaknya optimistis mencapai target perolehan proyek baru tahun ini sebesar Rp 27 triliun karena tekad pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan proyek-proyek APBN di samping besarnya pasar proyek Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

Guna mendukung peningkatan laba di tahun 2015, Perseroan telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap II sebesar Rp 300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari 2015 dan pencatatan saham anak usahanya, PT PP Properti Tbk di Bursa Efek Indonesia tanggal 19 Mei 2015.

Untuk mendorong lonjakan pertumbuhan, tahun depan perseroan berharap mendapatkan suntikan modal dari pemerintah berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) dan menerbitkan saham baru melalui mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sehingga akan terjadi lonjakan peningkatan ekuitas perseroan.

“Dengan peningkatan ekuitas tersebut, perseroan memprioritaskan akan berinvestasi dalam pembangunan proyek power plant dan pelabuhan,” kata Taufik.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER