Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Diramalkan Fluktuatif

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2015 06:17 WIB
Meski tekanannya mulai terbatas, IHSG masih rentan dan berpotensi melemah pada perdagangan Rabu (24/6).
mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (18/2). (Antara Foto/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah analis punya ramalan berbeda soal pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (24/6). Tekanan yang mulai terbatas menjadi sinyal positif bursa akan kembali rebound, tetapi di sisi lain perkembangan negatif ekonomi AS bisa menjadi sentimen negatif yang bisa memicu aksi jual.

William Surya wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities, memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran 4.911 – 5.021. Menurutnya, indeks tengah berusaha menapak naik menuju target resistance 5.021.

'Kondisi pergerakan terlihat berada pada fase akumulasi, tekanan sudah jauh berkurang dan  sudah sangat terbatas," tuturnya melalui keterangan tertulis, Selsa (23/6).  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

William melihat pergerakan IHSG memang belum terlihat jelas arahnya. Hal ini, tuturnya,  merupakan cerminan dari pola akumulasi yang sedang terjadi.

"Selama support masih tertahan pada level 4.911, maka IHSG masih memiliki potensi besar untuk kembali melakukan kenaikan. Hari ini IHSG masih memiliki potensi untuk naik," ucapnya.

Indosurya dalam risetnya merekomendasikan sejumlah saham, antara lain BWPT, ERAA, PTPP, BBNI, JSMR, TLKM, INDF, dan MPPA.

Sementara PT Sinarmas Sekuritas melalui Sinarmas Investment Research memprediksi IHSG akan kembali melemah pada perdagangan hari ini. Indeks diperkirakan bergerak di kisaran 4.915-4.960

Adapun yang menjadi pertimbangan Sinarmas antara lain rilis data durable good orders Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan minus 0,52 persen (month to month) dari sebelumnya negatif 0,5 persen. Selain itu, data new home sales AS yang juga akan dirilis menjadi perhatian. Penjualan rumah baru di Negeri Paman Sam  diperkirakan melambat dengan hanya tumbuh 4,1 persen dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya 6,8 persen.

Saham–saham yang menurut Sinarmas perlu diperhatikan adalah BEST, ERAA, SILO, GJTL.

Reza Priyambada, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang support 4.900-4.925 dan resisten 4.950-4.985. Menurutnya, posisi IHSG masih rentan terjadi pembalikan arah karena aksi ambil untung masih mewarnai bursa.

"Laju IHSG masih menyimpan peluang pelemahan terkecuali pada perdagangan Rabu (24/6) pelaku pasar secara bersama-sama melakukan aksi beli berjamaah maka laju IHSG pun dapat mengalami kenaikan. Untuk itu, tetap mewaspadai masih adanya potensi pelemahan lanjutan," tuturnya dalam riset NHKSI.

Dalam risetnya, NHKSI menyebutkan sejumlah saham yang layak menjadi rujukan investasi, yakni WSKT, ERAA, BWPT, PTPP, CTRS, dan SMRA.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER