Bangun Pipa Gas Jatim, PGN Klaim Industri Berhemat Rp 2,06 T

CNN Indonesia
Selasa, 07 Jul 2015 13:56 WIB
Pembangunan pipa baru itu akan menambah pipa eksisting PGN di wilayah Jawa Timur yang saat ini panjangnya telah mencapai 829 km.
Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan jaringan pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN). (Dok. Perusahaan Gas Negara)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di beberapa daerah. Satu diantaranya ialah pembangunan pipa gas sepanjang 72 kilometer (km) di Jawa Timur yang diklaim bisa menghemat pengeluaran industri dan masyarakat Rp 2,06 triliun per tahun.

Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup menyatakan, pembangunan pipa baru itu akan menambah pipa eksisting PGN di wilayah Jawa Timur yang saat ini panjangnya telah mencapai 829 km.

“Sementara di seluruh wilayah Indonesia, PGN telah membangun pipa gas bumi sepanjang lebih dari 6.100 km. Ini adalah 70 persen dari pipa hilir gas bumi di Indonesia,” kata Heri melalui keterangan pers, Selasa (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri menjelaskan pembangunan pipa baru di Jawa Timur ini terdiri dari tiga jalur jaringan distribusi gas bumi dan berada di dua wilayah. Rinciannya, jalur Kejayan-Purwosari (15 km) berlokasi di Area Pasuruan, jalur Kalisogo-Waru (30 km) berlokasi di Area Sidoarjo dan jalur Jetis-Ploso (27 km) berlokasi di Area Sidoarjo.

Pada akhir Juni 2015, pencapaian pekerjaan fisik pipanisasi jalur Kejayan–Purwosasi diketahui sudah mencapai 86 persen. Dengan kapasitas pasokan gas sebesar 5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), jaringan tersebut akan melayani kebutuhan dan mengembangkan wilayah baru pemanfaatan gas bumi di bagian Selatan Kabupaten Pasuruan.

“Diharapkan dengan sistem pioneering pengembangan infrastruktur gas bumi ini dapat membuka peluang-peluang ekonomi baru di wilayah Pasuruan untuk peningkatan daya saing, pembukaan lapangan kerja dan perekonomian Pasuruan pada umumnya,” kata Heri.

Sedangkan untuk jalur Jetis-Ploso, pencapaian pekerjaan sampai dengan akhir bulan Juni sebesar 37 persen.

“Jalur ini nantinya siap untuk melayani kebutuhan industri di sekitar wilayah tersebut seperti industri pakan, food beverage, keramik, dan kawasan industri baru,” kata Heri.

Sementara pipanisasi jalur Kalisogo-Waru berfungsi untuk meningkatkan kehandalan jaringan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PGN dalam menjaga faktor keselamatan dalam pengoperasian pipa gas bumi. Ke depan pembangunan jaringan pipa akan dilengkapi juga dengan fasilitas Offtake Station di daerah Pasuruan untuk semakin meningkatkan kehandalan jaringan di wilayah Jawa Timur.

Saat ini PGN Regional Distribution II (Jawa Timur–Jawa Tengah) telah melayani sembilan kawasan industri dengan jumlah pelanggan industri sebanyak lebih dari 118 pelanggan. “Diharapkan dengan selesainya pembangunan infrastruktur gas bumi baru maka kawasan-kawasan industri baru akan tumbuh,” kata Heri.

Sebagai informasi, konsumsi gas bumi untuk sembilan kawasan tersebut mencapai 28 juta kaki kubik per hari dengan efisiensi biaya energi sebesar Rp 2,06 triliun per tahun dibandingan dengan penggunaan bahan bakar minyak seperti minyak solar.

“Dengan adanya peningkatan konsumsi gas bumi di kawasan-kawasan industri baru yang terbentuk maka efisiensi energi dapat terus ditingkatkan untuk membantu mengurangi ketergantungan kita terhadap impor BBM,” kata Heri Yusup.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER