Pertamina Lakukan Eksplorasi Kelima di Lapangan Bunyu

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 16:23 WIB
Pertamina EP akan melakukan survei seismik sepanjang 209 kilometer di area lapangan Bunyu, Kalimantan Utara.
Fasilitas produksi sumur BN-41 Lapangan Bunyu milik Pertamina EP. Pada ujicobanya sumur BN-41 menghasilkan minyak sebanyak 1.921 barel per hari (bph) dan gas 0,958 MMSCFD. (Dok. Pertamina EP)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina EP melakukan eksplorasi yang kelima kalinya di Lapangan Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara.

Menurut Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan kegiatan seismik di Bunyu telah dilakukan pada 1949 dan 1969. Di mana berdasarkan data seismik pada saat itu, lapangan Bunyu diproduksikan. Selanjutnya pada 2005 dan 2012 kembali dilakukan kegiatan seismik untuk memperkaya data.

Untuk kegiatan seismik tahun ini, Dwi mengatakan Pertamina EP memiliki target panjang lintasan sepanjang kurang lebih 209 kilometer yang akan melintas hampir di seluruh area Bunyu. Kegiatan seismik tersebut dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin berkembang, untuk memperoleh data cadangan sumber migas yang semakin
akurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Seluruh upaya ini dilakukan demi menemukan cadangan migas baru,” ujar Dwi dikutip dari laman Pertamina, Senin (6/7).

Kemudian untuk memperoleh hasil survei yang bagus dan akurat, survei Bunyu akan dikombinasikan dengan survei gravity, survei geofisika, survei passive seismik, dan survei magnetotellurics. Sehingga bisa menggambarkan model bawah permukaan area Bunyu dengan lebih baik.

Pertamina EP sendiri memiliki target melakukan kegiatan survei seismik sepanjang 1.167 kilometer sepanjang tahun ini. Terdiri dari wilayah Area Sumatera Utara untuk survei Garcinia dan Seremban, Area Sumatera Selatan untuk survei Karbela dan Selingsing, Area Jawa Barat untuk survei Akasia Besar, Area Jawa Timur untuk survei Lumajang, Area Kalimantan untuk survei Tanjung dan Bunyu, serta di Area Papua untuk survei Kupalanda.

Selain itu, Pertamina EP juga menargetkan pemboran eksplorasi sebanyak 9 sumur yang terdiri dari 5 sumur wildcat yang merupakan sumur yang dibor pertama kali untuk menentukan ketersediaan minyak dan gas pada lokasi yang masih baru, dan 4 sumur deliniasi yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya.

Dari kegiatan eksplorasi tersebut diharapkan dapat mencapai target penemuan cadangan sampai dengan 90 juta barel minyak ekuivalen (MMBOE) selama 2015, yang terdiri dari minyak sebesar 22 juta barel minyak mentah (MMBO) dan gas bumi sebesar 390 miliar standar kaki kubik (BSCF).

“Ketahanan energi itu nafasnya ada di penemuan cadangan. Kalau tidak dilakukan eksplorasi maka ketahanan energi bisa terganggu, dan itu tidak kami inginkan,” tegas Dwi. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER