Jokowi Tak Ingin Indonesia Terjerat Krisis Ekonomi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 04:32 WIB
"Menjanjikan kesejahteraan tanpa bekerja keras? Tidak ada hal seperti itu di dunia ini," ujar Jokowi.
Krisis ekonomi Yunani. (REUTERS/Christian Hartmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sangat yakin bahwa saat ini Indonesia tidak bisa lagi menunda untuk melakukan reformasi perekonomian secara fundamental. Hal tersebut menurutnya untuk menghindari republik terjerat krisis ekonomi seperti yang terjadi di Eropa saat ini.

Presiden berpandangan, perombakan ekonomi yang harus dijalankan pemerintah saat ini harus mendalam dan menyeluruh.

"Meskipun sakit, meskipun pahit, kita tidak boleh lagi menunda. Tidak ada kemajuan tanpa pengorbanan," ujar Jokowi dalam acara Silaturahmi dengan Dunia Usaha 'Presiden Menjawab Tantangan Ekonomi' yang digelar oleh Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Kamis (9/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menyebutkan, ada beberapa negara di dunia yang saat ini mengalami kontraksi ekonomi lantaran bertahun-tahun mengabaikan kenyataan bahwa dunia telah berubah dan negara-negara tersebut tidak lagi kompetitif.

"Selama bertahun-tahun negara (yang mengalami kontraksi ekonomi) ini menolak untuk menelan obat yang pahit. Mereka gagal mendongkrak, gagal meng-upgrade mesin ekonomi mereka," kata dia.

Parahnya, imbuh Jokowi, ada beberapa negara yang pemerintahnya menjanjikan sesuatu yang ajaib. Dengan menjanjikan kenaikan kesejahteraan tanpa rakyatnya perlu bekerja keras.

"Menjanjikan kesejahteraan tanpa bekerja keras? Tidak ada hal seperti itu di dunia ini," ujar dia.

"Dan negara-negara itu sekarang berada dalam krisis perekonomian, karena bertahun-tahun hidup mewah tanpa kerja keras. Inilah yang harus kita hindari. Jangan sampau Indonesia terjebak dalam kondisi seperti itu," kata dia. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER