Jepang Siap Garap 35 Persen Megaproyek Listrik Jokowi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jul 2015 15:49 WIB
“Mereka juga menyiapkan pinjaman yang bisa digunakan segera, jika Indonesia membutuhkan,” kata Sofyan Djalil, Menko Perekonomian.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Shinzo Abe di Konferensi Asia Afrika. (REUTERS/Mast Irham)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengirimkan utusan khusus bernama Hiroto Izumi untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantornya siang ini, Jumat (10/7). Melalui sepucuk surat, Abe menyatakan kesiapannya mengerahkan perusahaan-perusahaan Jepang untuk membangun proyek infrastruktur yang dirancang Jokowi termasuk megaproyek listrik 35 ribu megawatt (MW).

“Ada dua proyek yang menarik bagi Jepang yaitu proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung dan proyek 35 ribu MW. Bahkan Jepang menyatakan siap mengerjakan sampai dengan 12.500 MW ditambah dengan pembangunan jaringan bawah laut Selat Sunda,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil usai mendampingi Izumi bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/7).

Selain bersedia mengerjakan proyek infrastruktur, Jepang menurut mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu juga siap membantu kekurangan pendanaan yang dibutuhkan Pemerintah untuk membangun proyek-proyek tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mereka menyiapkan pinjaman yang bisa digunakan segera, jika Indonesia membutuhkan,” kata Sofyan.

Sodorkan Proposal

Dalam pertemuan tersebut, Izumi juga menyerahkan proposal pembangunan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung. Sofyan menilai proposal tersebut sudah cukup detil menjelaskan rencana pembangunan proyek kereta api cepat, jika pemerintah mengizinkannya dikerjakan oleh Jepang.

“Proposalnya cukup teknis, jauh lebih baik dari proposal-proposal yang pernah diterima Indonesia sebelumnya. Presiden menyatakan terima kasih atas ketertarikan dan niat baik Pemerintah Jepang itu,” ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER