Jakarta, CNN Indonesia -- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), perusahaan minyak dan gas milik taipan Arifin Panigoro mencatatkan rugi bersih senilai US$ 17,51 juta atau setara dengan Rp 232,7 miliar dalam semester I tahun ini.
Menurut laporan keuangan perseroan yang dikutip pada Minggu (19/7), kinerja tersebut berbanding terbalik jika dibandingkan dengan paruh pertama 2014. Pada semester I tahun lalu, Medco masih bisa mengantongi laba hingga US$ 7,54 juta.
Pelemahan itu terjadi karena penjualan yang merosot. Penjualan minyak dan gas neto pada semester I 2015 turun 23,63 persen menjadi US$ 248,83 juta, dari sebelumnya US$ 325,85 juta. Hal itu ditambah dengan turunnya pendapatan dari batu bara sebsar 43,62 persen menjadi US$ 12,08 juta dari US$ 21,43 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, pendapatan dari jasa melonjak menjadi US$ 12,85 juta dari sebelumnya US$ 5,62 juta. Namun hal itu tidak mampu memperbaiki nilai totol penjualan. Akhirnya, jumlah penjualan dan pendapatan usaha lainnya hanya mencapai US$ 273,77 juta, merosot dari sebelumnya US$ 352,91 juta.
Kendati beban pokok penjualan dan biaya langsung turun menjadi US$ 178,99 juta dari US$ 184,76 juta, hal itu tetap tidak cukup untuk menopang pertumbuhan laba. Alhasil laba kotor yang dikantongi Medco Energi mencapai US$ 94,78 juta, turun dari sebelumnya senilai US$ 168,15 juta.
Lebih lanjut, laba sebelum beban pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan mencapai hanya mampu mencapai US$ 15,79 juta, anjlok tajam dari US$ 75,8 juta. Sementara, laba tahun berjalan dari perasi yang dilanjutkan turun ke US$ 6,18 juta dari US$ 8,24 juta.
Karena adanya rugi setelah beban pajak dan penghasilan dari operasi yang dihentikan mencapai US$ 22,01 juta, maka hal itu membuat rugi tahun berjalan mencapai US$ 15,82 juta. Terjungkal dari laba US$ 10,18 juta pada semester I tahun lalu.
Dari sisi aset, per 30 Juni 2015 Medco Energi mencatatkan nilai US$ 2,6 miliar, turun tipis dari akhir tahun lalu US$ 2,7 miliar. Sementara liabilitas tercatat sebesar US$ 1,7 miliar dari US$ 1,78 miliar, sedangkan ekuitas senilai US$ 900,1 juta dari US$ 920,93 juta.