Jakarta, CNN Indonesia -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk terpaksa membatalkan 32 penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali menyusul aktitas Gunung Raung yang kembali meningkat.
Ikhsan Rosan, Pelaksana Harian VP Corporate Communication Garuda Indonesia menjelaskan pembatalan 32 penerbangan tersebut merupakan konsekuensi dari ditutupnya bandara Ngurah Rai pada Rabu (22/7), mulai pukul 13.00 WITA hingga 19.00 WITA.
"Sehubungan dengan penutupan tersebut, Garuda Indonesia untuk sementara tidak mengoperasikan beberapa penerbangan dari dan ke Denpasar sampai dengan pengumuman lebih lanjut," ujar Ikhsan melalui keterangan tertulis, Rabu (22/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyusul pembatalan puluhan penerbangan ini, lanjut Ikhsan, perseroan membebaskan biaya penjadwalan ulang dan biaya adminitrasi bagi para penumpang yang telah memiliki jadwal penerbangan yang dibatalkan.
"Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, maka Garuda menghimbau para penumpang untuk memeriksa kembali reservasinya melalui Call Center Garuda Indonesia sebelum menuju Bandara sampai pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali," jelasnya.
Ikhsan menambahkan Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung serta kesiapan Bandara Ngurah Rai untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan. Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar tersebut akan dilayani setelah bandara-bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang.
Selain itu, Garuda Indonesia untuk sementara juga tidak melayani penerbangan dari dan menuju Bandara Notohadinegoro, Jember dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi menyusul ditutupnya kedua bandara tersebut.