Aksi Ambil Untung Berpotensi Tekan Bursa Saham Nasional

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 06:02 WIB
PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks akan bergerak campuran di kisaran 4878-4925.
Karyawan melintas didepan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Rabu (1/4). (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah ditutup melemah pada perdagangan sebelumnya, volatilitas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan mewarnai perdagangan hari ini, Jumat (24/7).

Dikutip dari riset PT Sinarmas Sekuritas, Kamis (23/7), indeks diperkirakan akan bergerak campuran di kisaran 4878-4925.

Adapun perhatian investor kemungkinan besar akan mengarah pada rilis data klaim pengangguran di Amerika Serikat yang diperkirakan stagnan ke 281 ribu. Sementara dari China, rilis data HSBC Manufacturing PMI Flash yang diperkirakan bertambah 0,3 ke level 49,7 juga akan mempengaruhi keputusan pelaku pasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dari Eropa, publikasi data markit manufacturing PMI Flash  juga akan menyita perhatian. Termasuk rilis data penanaman modal asing (PMA) di dalam negeri yang diperkirakan tumbuh 8,6 persen juga akan diperhatikan investor.

Beberapa saham yang menurut Sinarmas patut diperhatikan adalah PTPP, INTP, PTBA, dan BBCA.

Reza Priyambada, Analis PT NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) melihat IHSG berpotensi kembali melemah dan bergerak pada rentang support 4880-4894 dan resisten di 4911-4920. Pasalnya, aksi ambil untung kemungkinan akan mewarnai perdagangan hari ini.

"Kondisi laju IHSG kembali di persimpangan antara kembali melanjutkan pelemahan dengan mulai adanya aksi ambil untung dan mencoba bertahan di zona positifnya," tuturnya melalui riset.  

Menurutnya, laju bursa saham global akan menentukan arah pergerakan IHSG sambil menunggu sentimen dari dalam negeri. (ags/ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER