Kejatuhan Bursa China Hantui Pergerakan IHSG

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2015 06:40 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak melemah di kisaran level 4847-4912.
Bursa saham China anjlok. (ChinaFotoPress/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjukan tren pelemahan pada perdagangan hari ini, Kamis (9/7) karena dibayangi Sentimen negatif dari ekonomi China. Investor tampaknya akan mencermati perkembangan ekonomi Negeri Tirai Bambu setelah kemarin bursa saham negara tersebut anjlok dan memicu kepanikan global.  

"Pada hari Kamis (9/7), IHSG diprediksi bergerak melemah di kisaran level 4847-4912," tulis Sinarmas Investment Research dalam kajiannya, Rabu (8/7) malam.

Sinarmas menjelaskan salah satu informasi yang ditunggu investor adalah rilis data inflasi Juni China yang diperkirakan  minus 0,1 persen (month to month) dibandingkan bulan sebelumnya negatif 0,2 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) menuturkan pelemahan di sejumlah bursa saham China berimbas pada pergerakan bursa saham Asia pada umumnya. Kejatuhan pasar modal China dan sekitar tidak hanya disebabkan oleh permasalahan  di Yunani tetapi juga permasalahan di internal Negeri Tirai Bambu.

"Pelaku pasar masih ragu akan realisasi kebijakan moneter dari PBoC (Bank Rakyat China) maupun pemerintah terkait perlambatan di China. Di satu sisi, PBoC telah melonggarkan kebijakannya melalui pemangkasan suku bunga acuan, namun di sisi lain juga mengeluarkan kebijakan terkait dengan pengetatan moneter," tuturnya melalui riset.

Selain itu, kata Reza, terintegrasinya sejumlah bursa saham di Tiongkok dan sekitarnya membuat pergerakan indeks cenderung volatile karena perbedaan karakteristik dari masing-masing investor yang berpengaruh pada ritme perdagangan.

Dari Jepang, lanjutnya, laju bursa saham Nikkei melemah seiring menguatnya Yen. Pemicunya adalah pelaku pasar beralih ke aset safe heaven dari bursa saham yang tengah bergejolak.

Tak hanya CHina, mMasih berlangsungnya pertemuan antara Yunani dan para petinggi negara Zona Euro juga memberikan persepsi akan tercapainya kesepakatan masalah utang untuk mengancam kebangkrutan Yunani.

"Optimisme yang diperlihatkan oleh PM Yunani, Alexis Tsipras, terhadap pengajuan proposal reformasi baru yang akan diberikan kepada para kreditur memberikan imbas positif dan terkesan akan diterimanya proposal tersebut. Imbasnya, laju bursa saham Eropa mampu berbalik positif," jelasnya.

Menurut Reza, pelaku pasar juga akan mencermati sentimen lain, yakni pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) di AS. Hal ini berpotensi menekan bursa saham.
 
"Pada perdagangan Kamis (9/7) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4825-4838 dan resisten 4886-4925. Tidak jauh berbeda dari sebelumnya, di mana pelemahan lanjutan masih akan dimungkinkan jika sentimen yang ada belum menunjukkan adanya perbaikan," jelasnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER