Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta dinilai sangat cocok dijadikan embrio pertumbuhan bisnis
food truck di Indonesia. Gaya hidup warga ibu kota yang selalu ingin mencicipi sesuatu hal yang baru, membuat keberadaan truk penjaja makanan khas mancanegara bisa berkembang.
Hal ini diakui oleh Griselda Valentina, pemilik Loco Mama, salah satu merek
food truck yang menjajakan masakan ala Meksiko.
"Perkembangannya cukup cepat sejak pertama kali ada yang buka di akhir 2013. Data terakhir 2015 sudah ada 70 merek
food truck di seluruh Indonesia, sementara di Jakarta saja ada sekitar 30-an,” kata Griselda, ditemui di acara Ideafest yang digelar di Jakarta, Jumat (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Griselda, pesatnya pertumbuhan bisnis
food truck tidak lepas dari gaya hidup masyarakat, khususnya di Jakarta.
"Banyak orang kadang pesimistis bahwa industri ini hanya sesaat, tapi saya percaya kalau
food truck industry ini bisa dijadikan
lifestyle seperti di Amerika atau negara lainnya,” ujarnya.
Kendala InfrastrukturAkan tetapi menurut Griselda, infrastruktur transportasi di ibu kota masih belum siap menerima serbuan
food truck. Tingginya volume kendaraan di jalan raya yang berujung pada kemacetan total pada jam-jam tertentu, menghambat pergerakan
food truck untuk menjemput bola dari satu tempat ke tempat lain.
“Jalan untuk pejalan kaki saja masih kurang dan taman belum terlalu banyak. Padahal di negara-negara lain, bisnis ini banyak bergantung pada keberadaan taman,” jelasnya.
Ia juga membandingkan industri
food truck di Indonesia dengan negara di Asia Tenggara lainnya yaitu Filipina yang pemerintahnya sudah melegalkan
food truck dengan menyediakan titik-titik penjualan makanan yang dibuat di atas kendaraan.
(gen)