Tangerang, CNN Indonesia -- PT Honda Prospect Motor (HPM) berharap bisa menjaga kinerja penjualan mobil yang positif sepanjang tahun ini dengan gencar mengeluarkan varian baru sampai akhir tahun depan. Produk-produk baru andalan Honda diharapkan bisa menciptakan segmen pelanggan setia yang dibutuhkan perusahaan untuk menjaga rapor hijau penjualannya.
"Bagi kami, mengeluarkan produk baru bisa menambah motivasi orang untuk beli mobil. Alasannya, karena konsumen kondisinya sedang susah, masyarakat sedang pending pengeluaran. Kalau ada mobil model baru yang fungsinya lebih bagus dan efisien dibanding lainnya, pasti akan ada yang beralih menggunakan mobil tersebut," ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM di Tangerang, Kamis (20/8).
Ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di BSD, Tangerang, Jonfis optimistis langkah ini bisa berhasil karena menurutnya setiap pengguna kendaraan roda empat pasti akan mengganti mobilnya. Namun jangka waktu penggantian mobil pribadi relatif tergantung preferensi pemilik mobil. Oleh karena itu, Honda mencoba untuk melihat peluang dari berbagai segmen pasar yang belum dimasuki oleh perusahaan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan mulai Januari tahun depan, Honda akan mulai memproduksi Honda BR-V yaitu sebuah mobil crossover antara
Multi Purpose Vehicle (MPV) dan juga
Sport Utility Vehicle (SUV). Model ini, diharapkan bisa mengisi segmen konsumen yang menginginkan mobil SUV sebagai mobil pertama mereka.
"Untuk Honda BR-V, kami menangkap pesan bahwa ada beberapa orang yang menginginkan mobil SUV sebagai mobil pertama, tapi mereka enggan untuk beli karena biasanya SUV tidak seperti MPV yang memiliki tujuh tempat duduk. Karena pada dasarnya mobil SUV ini kan bukan mobil pertama, jadi kami putuskan garap segmen bagi konsumen yang menginginkan mobil SUV namun dengan fungsi-fungsi layaknya mobil MPV," jelas Jonfis.
Selain itu, diharapkan mobil andalan baru Honda ini bisa mengisi segmen pasar mobil di kisaran harga Rp 200 juta hingga Rp 260 juta per unit.
"Karena Mobilio kan sudah pegang pasar yang berharga Rp 200 juta ke bawah, sedangkan HRV sudah pegang Rp 300 juta ke atas. Dan kami yakin belum ada merek lain yang memasuki pasar ini," tegasnya.
Strategi JituPresiden Direktur HPM Tomoki Uchida juga mengakui bahwa menggenjot penjualan dengan peluncuran merek baru merupakan langkah yang baik bagi perusahaan. Honda menurutnya sangat menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar utama untuk mengoptimalkan penjualan mobil dengan tujuh tempat duduk (7-
seated car).
"Maka dari itu, produk baru yang kami keluarkan tahun ini dan tahun depan merupakan 7-seated car. Kami yakin strategi ini berhasil melihat catatan penjualan mobil HR-V di semester I yang sangat memuaskan," tutur Uchida.
Sebagai informasi, penjualan HR-V jenis 1.500 cc penjualannya sudah mencapai 17.828 unit dan menguasai pangsa pasar di segmen Low SUV dengan pangsa pasar 41 persen pada periode Januari hingga Juli tahun ini. Sedangkan Honda HR-V 1.800 cc meraih penjualan sebesar 4.564 unit dengan pangsa pasar sebesar 13 persen di kelas SUV pada tahun ini.
Sedangkan penjualan Honda sendiri secara keseluruhan mencapai angka 90.268 unit antara Januari hingga Juli 2015. Dengan kata lain, penjualan Honda HR-V secara keseluruhan mengambil porsi 24,80 persen dari penjualan total Honda pada tahun ini.
Lebih lanjut, Honda sendiri berharap bisa menjual 170 ribu unit mobil hingga akhir tahun. Dengan kata lain, sejauh ini Honda telah menjual 53,09 persen dari target penjualan sepanjang tujuh bulan di 2015.
Honda HR-V sendiri baru diproduksi HPM pada awal tahun, dimana prototipenya sendiri telah diluncurkan pada Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun lalu. Di samping itu, HPM mengatakan belum akan mengeluarkan model baru lagi dalam waktu dekat selain HR-V dan BR-V.
(gen)