Menteri Susi Rangkul Timor Leste Berantas Pencurian Ikan

Aghnia Adzkia | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Agu 2015 15:13 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti ingin pencurian ikan bisa hilang hingga 0 persen.
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste H.E Mr. Estanislau da Silva Senior Minister, di Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan, Jakarta, Sabtu (29/8) (CNN Indonesia/Agnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Susi Pudjiastuti, meneken kerja sama dengan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Menteri Koordinator Perekonomian dan Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste, Estanislau da Silva. Pemerintah dua negara sepakat untuk memberantas pencurian ikan.

"Kami ingin memberantas pencurian ikan hingga 0 persen. Kalau kita bekerja sama, tidak ada lagi tempat persembunyian," kata Menteri Susi saat menggelar jumpa pers usai meneken kontrak kerja sama di Kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan, Jakarta, Sabtu (29/8).

Selama ini, Susi menjelaskan, banyak kapal pencuri ikan yang melarikan diri ke negara di ujung timur Indonesia itu. Hal yang sama juga terjadi sebaliknya. Banyak pencuri ilegal Timor Leste yang kabur ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pemerintah, menurut Susi, akan berupaya untuk bertukar data dan informasi apa pun termasuk keberadaan kapal mafia ikan. Keduanya juga berjanji tak akan memberikan perlindungan hukum bagi pencuri ikan.

Lebih jauh, Susi terus menekankan bagaimana dampak kerugian negara yang besar jika pemberantasan pencurian ikan tak ditegakkan. "Mereka (pencuri ikan) juga memakai bahan bakar bersubsidi," ujar Susi. Tak jarang, mereka juga kongkalikong dengan pengusaha dan aparat negara.

Sepakat dengan Susi, Da Silva menyebutkan banyak ditemukan kapal pencurian ikan di negaranya namun tak punya kemampuan untuk mengontrol jumlah yang masif. "Kita juga bekerjasama untuk memberantas pencurian ikan dengan melaporkannya satu sama lain. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga ekosistem dan untuk melindungi sumber daya perikanan untuk rakyat," kata Da Silva.

Pelatihan ke Negeri Sebrang

Sebagai bentuk komitmennya, Da Silva berjanji akan mengirimkan sejumlah orang di negaranya untuk belajar persoalan perikanan ke Indonesia. Ia meyakini, Indonesia merupakan tempat yang tepat untuk mencari ilmu dalam sistem pemberantasan pencurian ikan.

"Kita akan belajar banyak dari Indonsia, akan kirim orang ke Indonesia untuk di-training bidang pembangunan kapasitas untuk meningkatkan industri perikanan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membentuk satuan tugas tertentu untuk melaksanakan pekerjaan ini. Harapannya, Timor Leste dapat secara progresif memberantas mafia ikan yang bermain di perairannya.

"Saya memberikan selamat kepada Indonesia yang telah berhasil melakukannya. Kita akan melakukan hal yang sama dan mengambil langkah kongkrit," ucapnya.

Sebagai informasi, puluhan kapal pencuri ikan sudah diberangus oleh Susi. Pada hari Kebangkitan Nasional lalu, pemilik maskapai Susi Air ini, menenggelamkan 45 kapal asing. Kapal-kapal itu ditenggelamkan serentak di enam wilayah berbeda, yaitu lima kapal di Merauke, lima kapal di Ambon, 17 kapal di Bitung 17, 11 kapal di Pontianak, enam kapal di Batam, dan sebuah kapal di Medan.

(tyo)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER