Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat signifikan. Indeks naik sebesar 63 poin atau 1,43 persen ke level 4.509 setelah bergerak di antara 4.442-4.509 pada Senin (31/8).
John Rachmat, Kepala Riset Mandiri Sekuritas mengatakan dalam dua hari terakhir, bursa saham Amerika Serikat (AS) berbalik menguat, yang dinadai dengan meningkatnya S&P 500 sebesar 6,4 persen, Dow Jones 6,3 persen, dan NASDAQ 6,7 persen. Kenaikan tersebut dinilai cerminan ekspektasi pelaku pasar yang meningkat terkait kemungkinan The Fed menunda rencana kenaikan suku bunga pada rapat September.
“Kami melihat kesempatan tersebut dan melihat potensi kandidat rebound untuk saham Indonesia,” jelasnya dalam riset, Senin (31/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 6,35 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 4,66 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,68 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 295,79 miliar.
Sebanyak 180 saham naik, 104 saham turun, 81 saham tidak bergerak, dan 192 saham tidak ditransaksikan. Sementara, sebanyak delapan sektor menguat, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik 3,24 persen dan sektor manufaktur yang naik 2,75 persen.
Saham di sektor barang konsumsi yang paling menguat adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang naik 7,82 persen dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 5,95 persen.
Di sektor manufaktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Nusantara Inti Corpora Tbk (UNIT) sebesar 19,33 persen dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) sebesar 16,36 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham mixed. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1,28 persen, sedangkan indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 0,2 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terapresiasi sebesar 0,27 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks DAX di Jerman yang melemah 1,11 persen dan CAC di Perancis yang terkoreksi 0,89 persen, sedangkan indeks FTSE100 di Inggris naik 0,9 persen.
Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 84 poin (0,6 persen) ke Rp 14.067 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.992-Rp 14.071 per dolar AS.
(ags)